Bisnis.com, TENGGARONG - Tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat akan meninjau pembangunan Jembatan Kutai Kartanegara dan Jembatan Mahkota II di Kalimantan Timur.
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Kembatan Kukar Budi Harsono mengatakan kemungkinan tim ahli yang tergabung dalam Independent Proof Check (IPC) tersebut menjamin ketahanan jembatan. Rencananya, tim IPC datang pada 10-11 April 2015.
“Setahu saya, baru kali ini Kementerian PU-Pera meninjau jembatan yang dibangun oleh pemerintah daerah. Mungkin ada faktor psikologis untuk mencegah tidak terulang lagi runtuhnya jembatan. Tetapi, manajemen kita [dinilai] masih bagus karena pembangunan jembatan lebih cepat karena memakan waktu hanya tiga tahun,” ujarnya, Selasa (7/4/2015).
Budi mengatakan kehadiran tim dari IPC ini akan memberikan banyak manfaat bagi pihaknya dalam pembangunan jembatan. Dia mengaku bisa mendapatkan saran dan kaidah teknis untuk pembangunan jembatan yang sangat rumit.\
Rencananya, tim IPC yang akan datang, yakni Iswandi Imran, Bambang Budiono, Mashyhur Iryam, Jamasri, Priyo Suprobo, Tommy Ilyas, Johny Wahyuadi, Dradjat Hoeajanto, Hidayat Soegihardjo, dan Heru Purnomo.
“Paling yang diultimaltum oleh tim ahli IPC Kementerian PU, nantinya adalah geometeri jembatan. Jadi, ukuran horizontal dan vertikal jembatan harus sesuai. Untuk itu, nanti, Jembatan Kukar akan memakai alat sensor untuk mengetahui data geometri jembatan, bukan lagi memakai alat ukur,” katanya.
Saat ini, progres pembangunan Jembatan Kukar sudah mencapai 87,64%. Pada sisi Tenggarong, pembangunan jembatan mencapai segmen 20 dan sisi Tenggarong Seberang baru mencapai segmen 17.
“Adapun, bentang tengah terdapat 12 segmen yang harus dikerjakan dengan target bisa diselesaikan selama 1 bulan lebih. Sementara itu, pemasangan kabel stressing dan menyambungkan jalan di bagian bawah pada jembatan hanya mengikuti pembangunan segmen,” tuturnya.
Tim ahli IPC usai cek jembatan Kukar akan ke Samarinda untuk meninjau Jembatan Mahkota II. Jembatan yang dibangun oleh Pemkot Samarinda sejak 2003 itu belum juga rampung.
Jembatan Mahokota II menggunakan cable stayed dengan panjang mencapai 740 meter menghubungkan Kelurahan Sungai Kapih dan Simpang Pasir, Palaran. Hingga 2015, pembangunan jembatan ini telah menelan dana Rp601,2 miliar.