Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

JK Ikut-ikutan Bela Penaikan DP Kendaraan Dinas Pejabat

Penaikan tunjangan uang muka kendaraan dinas pejabat negara dilakukan karena menyesuaikan harga mobil yang meningkat baru-baru ini.
Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjawab pertanyaan wartawan seusai acara Nikkei Forum di Jakarta, Rabu (28/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya
Wakil Presiden Jusuf Kalla, menjawab pertanyaan wartawan seusai acara Nikkei Forum di Jakarta, Rabu (28/1/2015)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - Penaikan tunjangan uang muka kendaraan dinas pejabat negara dilakukan karena menyesuaikan harga mobil yang meningkat baru-baru ini.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan kebijakan Presiden Joko Widodo menaikkan anggaran fasilitas uang muka kendaraan dinas dari semula Rp116,65 juta menjadi Rp210,89 juta memiliki alasan.

"Karena harga mobil juga naik sedikit," ujarnya seusai menghadiri acara Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Kamis(2/4/2015).

Dia menampik kebijakan itu bagian dari pemborosan karena jumlah pejabat negara yang mendapat tunjangan uang muka kendaraan dinas itu tidak terlalu banyak.

"Tidak [pemborosan], pejabat tidak banyak juga, nanti kita lihat," tuturnya.

Meski menjawab pertanyaan rekan media, Kalla sempat mengaku belum mengetahui lebih detail beleid berbentuk peraturan presiden (Perpres) tersebut.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengeluarkan Peraturan Presiden No. 39/2010 tentang Perubahan atas Perpres No. 68/2010. Perpres ini hanya mengubah Pasal 3 Ayat (1) Perpres No. 68/2010.

Pada Perpres No. 68/2010 disebutkan fasilitas  uang muka diberikan kepada pejabat negara sebesar Rp116,65 juta, sedangkan dalam Perpres No. 39/2015 menjadi Rp210,89 juta.

Tunjangan diberikan kepada pejabat negara di lembaga negara, seperti DPR, MPR, DPD, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Komisi Yudisial, dan Badan Pemeriksa Keuangan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lavinda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper