Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Denmark Ingin Gabung ke Asian Infrastructure Investment Bank

Anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus bertambah kendati AS mensinyalkan ketidaksukaannya. Terakhir, Denmark mengajukan diri untuk bergabung ke bank besutan China itu.
Logo Bank Dunia. AS menilai AIIB sebagai lembaga multilateral yang hendak menandingi World Bank dan Asian Development Bank (ADB). /
Logo Bank Dunia. AS menilai AIIB sebagai lembaga multilateral yang hendak menandingi World Bank dan Asian Development Bank (ADB). /

Bisnis.com, BEIJING -- Anggota Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) terus bertambah kendati AS memberikan sinyal ketidaksukaannya. Terakhir, Denmark mengajukan diri untuk bergabung ke bank besutan China itu.

Denmark telah mengajukan permohonan untuk bergabung sebagai anggota pendiri, demikian seperti dilansir dari keterangan resmi yang dirilis Kementerian Keuangan China di situs resminya, Senin (30/3/2015).

Kemenkeu menyambut baik langkah negara anggota Uni Eropa tersebut. Selanjutnya, China akan meminta pertimbangan dari anggota lain terkait permohonan Denmark itu. Jika pengajuan itu disetujui, Denmark akan resmi menjadi bagian dari anggota pendiri AIIB pada 12 April.

Sementara itu Menteri Perdagangan dan Pengembangan Denmark Mogens Jensen menilai bahwa langkah Negeri Tembok Raksasa untuk menginisiasi AIIB adalah strategi yang akan berdampak signifikan dan mendukung upaya memajukan dunia.

Karena banyak warga Denmark yang tertarik dengan kerjasama di bidang pengembangan, kami akan ambil bagian dalam AIIB. Banyak alasan bagi kami untuk ikut terlibat dalam keputusan investasi AIIB sedari awal, kata Jensen dalam pernyataan resminya.

Sebelumnya, pada akhir pekan lalu Rusia, Australia, dan Belanda menyatakan keinginannya untuk bergabung dengan AIIB. Adapun, China telah menetapkan batas waktu untuk mengajukan diri sebagai anggota pendiri pada Selasa (31/3/2015).

Langkah China ini dinilai sebagai salah satu upaya untuk mengukuhkan diri dan menyaingi pengaruh Amerika Serikat di wilayah Asia Pasifik. Bahkan, di tengah melembamnya perekonomian domestik, China masih gencar melebarkan sayapnya.

AS menilai AIIB sebagai lembaga multilateral yang hendak menandingi World Bank dan Asian Development Bank (ADB). Bahkan, pemerintah AS secara terang-terangan meminta negara-negara untuk memikirkan kembali terkait pengajuannya untuk menjadi anggota AIIB, terutama mempertimbangkan kelayakan dan standarnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Setyardi Widodo
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper