Bisnis.com, JAKARTA--Bali tetap menjadi pilihan investor untuk membangun hotel dan resort baru meski daerah wisata tersebut sudah dipadati oleh sarana dan prasarana di bidang pariwisata.
Presiden Direktur PT Mugi Bali Indah Djoni Hasyim mengatakan banyaknya jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Pulau Dewata memacu perusahaan mendirikan New World Bali Grand Resort.
"Minat kami berinvestasi sejalan dengan target pemerintah mendatangkan 20 juta turis asing dalam lima tahun mendatang. Bali tentunya menjadi tujuan utama para wisman datang ke Indonesia," katanya dalam jumpa pers New World Grand Bali Resort di Jakarta, Senin (30/3).
Dia mengatakan lokasi Bali masih sangat seksi di mata pebisnis yang ingin mengelola usaha di bidang pariwisata. Peminatnya bukan hanya pelaku usaha di dalam negeri. Menurutnya, banyak operator hotel berbintang dan berskala internasional masih membidik Pulau Dewata sebagai lokasi untuk melaksanakan ekspansi.
Karena itu, dia menilai, pelaku usaha harus mengusung konsep yang kuat dan berbeda karena saat ini banyak sekali hotel dan resort berbintang beroperasi di Bali.
"Kami membangun sarana pariwisata berintegrasi, hotel, resort, family theme park, water park, gedung pertemuan (conference building), hingga altar pernikahan (wedding chapel). Total investasi berkisar US$180 juta-US$200 juta," pungkasnya.
New World Grand Bali Resort akan dibangun di atas tanah seluas 10,8 hektar dan menjadi bagian pembangungan Pecatu Indah Resort Premier yang terletak di selatan Bukit Peninsula. Jumlah kamar yang disediakan mencapai 430 unit yang terdiri dari kamar, suite, grand suite, dan villa. New World Grand Bali Resort dijadwalkan beroperasi pada 2017 mendatang.