Bisnis.com, JAKARTA - Tim pencari berhasil mengidentifikasi jenazah Andreas Lubitz (28), kopilot pesawat Airbus A30 Germanwings 4U 9525.
Pesawat Germanwings Airbus 320 rute Barcelona, Spanyol, ke Duesseldorf, Jerman, jatuh di pegunungan Alpen pada Selasa 24 Maret 2015.
Germanwings jatuh sebelum akhirnya menabrak pegunungan Alpen dan diperkirakan menewaskan 150 orang penumpang.
Media Bild Jerman melaporkan ilmuwan forensik terkemuka, Profesor Michael Tsokos mengatakan tubuh Lubitz berada di antara tubuh korban di lokasi kecelakaan pesawat naas tersebut.
Tsokos mengatakan timnya telah bekerja sepanjang waktu untuk menguji sebanyak 600 bagian tubuh yang terpisah dari 150 orang tewas dalam kecelakaan itu.
Dia berharap dalam waktu tiga minggu hingga 95% dari semua korban selesai diidentifikasi dan secara resmi mereka dinyatakan meninggal.
Penyidik juga mengatakan tes pada tubuh Lubitz bisa memberikan petunjuk penting tentang mengapa ia memutuskan untuk mengunci diri di dalam kokpit pesawat tersebut dan menabrakkan pesawat ke gunung.
Para pejabat Prancis mengatakan berdasarkan perekam suara dari kotak hitam pesawat menunjukkan bahwa Andreas Lubitz mengunci kokpit Germanwings dan mengarahkan pesawat ke gunung, yang menewaskan semua awak kabin dan penumpang.
Mereka percaya bahwa kapten utama pesawat naas tersebut, Patrick Sondheimer, mencoba mati-matian untuk membuka kembali pintu selama penerbangan dari Barcelona ke Dusseldorf setelah ia meninggalkan kokpit untuk ke toilet.
PESAWAT GERMANWINGS JATUH: 600 Bagian Tubuh Penumpang Diidentifikasi
Tim pencari berhasil mengidentifikasi jenazah Andreas Lubitz (28), kopilot pesawat Airbus A30 Germanwings 4U 9525.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu
Saham CMNP dan Rumor Masuknya Grup Salim
3 jam yang lalu
Ada yang Bongkar Muatan Jumbo di Saham BREN
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
20 menit yang lalu
Bahlil Pastikan HGBT Berlanjut, Harga Tak Lagi US$6 Per MMBtu
41 menit yang lalu