Bisnis.com, MEDAN - Manajemen PT Perkebunan Nusantara III memastikan akan memenuhi kebutuhan listrik di dalam Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Sei Mangkei, di Sumatera Utara paling lambat 31 Maret 2015.
"Selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola KEK Sei Mangkei, PTPN III memang berkewajiban memenuhi pasokan listrik yang dibutuhkan investor," kata Direktur Utama PTPN III Bagas Angkasa, dalam keterangan yang diterima di Medan, Jumat (27/3/2015).
Ia mengatakan itu menjawab pertanyaan tentang hambatan Unilever manjalankan industrinya karena terhambat kurangnya pasokan listrik.
Bagas mengatakan penyelesaian pembangunan listrik di dalam KEK Sei Mangkei sedang dilaksanakan PT Harkat Sejahtera dimana sebelumnya ada kendala atau protes dari masyarakat dalam penggunaan tiang listrik milik PLN .
Ia optimistis kasus penolakan masyarakat itu selesai karena yang dipersoalkan hanya sekitar 700 meter sedangkan sinergi untuk pengadaan energi dengan PLN cukup baik.
"PLN sangat mendukung karena menyediakan tiang-tiangnya untuk digunakan oleh Harkat Sejahtera.i Selasa lalu, 24 Maret, pekerjaan pembangunan jalur listrik di dalam KEK Sei Mangkei sudah dimulai kembali," katanya.
Adapun soal tarif listrik, diakui masih sedang dibahas untuk diusulkan segera ke Bupati Simalungun. "Manajemen PTPN III menargetkan semua permasalahan di dalam KEK Sei Mangkei bisa diselesaikan pada semester I 2015,"katanya.
Sebelumnya, PT Unilever sebagai investor yang telah berinvestasi di KEK Sei Mangkei, menunda pelaksanaan commissioning dengan alasan pasokan listrik tidak mencukupi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sumut, Arsyad Lubis, menunjukkan beberapa pekerjaan di dalam KEK Sei Mangkei mundur dari target yang disepakati Dewan Kawasan KEK Sumut-PTPN III- PLN dan PT Harkat Sejahtera yang disaksikan oleh Sekretariat Dewan Nasional KEK.
Target pekerjaan yang mundur itu adalah penambahan pasokan listrik 10 MW oleh PT PLN yang ditargetkan paling lambat Minggu kedua Februari 2015.
Kemudian, penetapan tarif listrik dari Pemerintah Kabupaten Simalungun yang ditargetkan paling lambat 26 Februari 2015 juga dimundurkan menjadi April 2015.
Pekerjaan yang mundur lainnya adalah target pembangunan jalan rigid beton sepanjang 6 km oleh PTPN III untuk melayani Unilever yang dijadwalkan mulai konstruksi pada awal Maret 2015 juga mundur. []