Bisnis.com, PADANG—Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatra Barat mendorong pemerintah daerah setempat melakukan peremajaan kebun untuk meningkatkan produksi jangka panjang.
Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumbar Zarfian mengungkapkan sebagian besar perkebunan karet di daerah tersebut sudah berusaha tua atau di atas 20 tahun, sehingga perlu peremajaan untuk menggenjot produksi petani.
“Perkebunan karet di Sumbar sudah perlu diremajakan. Kami dorong pemerintah melakukan itu, termasuk juga memfasilitasi petani mendapatkan akses modal,” katanya, Rabu (25/3/2015).
Dia menyebutkan turunnya harga komoditas karet di pasar global menyusul perlambatan ekonomi Tiongkok ikut membuat masyarakat petani enggan mengembangkan karet.
“Sekarang banyak petani karet yang enggan menderes (mengambil getah karet), karena harganya terlalu rendah,” ujarnya.
Kondisi demikian untuk jangka panjang dinilai tidak bagus karena akan mengurangi produksi karet dalam negeri. Untuk itu dia meminta peran pemda mendorong dan memfasilitasi peremajaan perkebunan.
Terutama untuk kebun-kebun yang tidak lagi produktif. Apalagi, komoditas karet, bersama CPO dan kakao masih menjadi komoditas unggulan ekspor Sumbar.