Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

WALHI: Perizinan Pengelolaan Air Biang Penyebab Krisis Air

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai perizinan pengelolaan sumber daya air kepada pihak swasta mengakibatkan krisis air karena pemanfaatan airnya yang tidak terkontrol langsung dari sumber mata air.
Penghuni Rusunawa Muara Baru Kesulitan Air Bersih/Beritajakarta.com
Penghuni Rusunawa Muara Baru Kesulitan Air Bersih/Beritajakarta.com

Bisnis.com, JAKARTA - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) menilai perizinan pengelolaan sumber daya air kepada pihak swasta mengakibatkan krisis air karena pemanfaatan airnya yang tidak terkontrol langsung dari sumber mata air.

"Kita krisis air karena banyak izin pengelolaan air yang diberikan kepada swasta. Ambil contoh saja di dalam perkotaan banyak izin-izin yang diberikan untuk bagaimana memanfaatkan air tanah atau ada yang kemudian mendapatkan porsi yang lebih besar dibandingkan masyarakat," kata Manajer Kampanye Walhi Nasional Edo Rakhman, Jakarta, Rabu (25/3/2015).

Menurutnya, pengelolaan sumber daya air harus mengutamakan kepentingan masyarakat daripada swasta sehingga kebutuhan air bersih bagi seluruh masyarakat bisa terpenuhi.

"Seharusnya model pengelolaan air kita adalah mementingkan masyarakat dulu dibandingkan untuk kepentingan usaha apalagi dikuasai oleh pihak swasta," ujarnya menanggapi krisis air yang mulai dialami masyarakat.

Ia mengatakan krisis air terutama di kota-kota besar bisa terjadi bukan karena krisis sumber airnya melainkan pengelolaan sumber daya air yang tidak tepat sehingga menjadi kendala distribusi air yang mencakup seluruh warga.

"Kemudian krisis di kota-kota bisa saja kita tidak krisis sumber airnya, bisa saja kita krisis pengelolaannya sampai tidak bisa terdistribusi dengan baik kepada masyarakat," tuturnya.

Untuk itu, pemerintah harus mengevaluasi perizinan yang dikeluarkan untuk pihak swasta mengelola atau memanfaatkan sumber daya air sehingga tidak terjadi eksploitasi sumber daya air.

"Misalnya, terlihat kelompok usaha atau badan usaha atau kelompok swasta sekalipun yang menguasai air dan lebih dipergunakan untuk kepentingan bisnisnya itu saya kira itu harus dilihat kembali terutama kan bagaimana pemerintah harus mengelola kemudian harus mendistribusikannya dengan baik kepada masyarakat," katanya.

Krisis air bukan hanya krisis secara sumber daya seperti air tanah tetapi juga krisis pendistribusiannya kepada masyarakat sampai terjadi pengurangan porsi untuk kebutuhan masyarakat, lanjutnya.

Menurutnya, jika pemerintah sejak awal mengelola sumber daya air dengan baik dan berkelanjutan maka tidak akan terjadi krisis air di level pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat.

"Ini persoalannya adalah karena pemerintah lebih mementingkan pemberian izin kepada pihak dunia usaha atau swasta sehingga dengan keinginan mereka sendiri untuk mengelola sumber daya air itu," tuturnya.

Ia berharap pemerintah dapat mengelola sumber daya air dan memperhatikan pemanfaatan air oleh pihak swasta sehingga kebutuhan air untuk masyarakat luas tercukupi.

"Kalau misalnya pemerintah secara baik, secara betul mengelola air itu harus lebih dulu mementingkan kepentingan masyarakat kalau dunia usaha dan swasta kan lebih mementingkan kepentingan bisnisnya," katanya. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper