Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mempercepat pengerjaan rute railbus Padang-Bandara Internasional Minangkabau (BIM) menyusul belum tuntasnya pembebasan lahan 4,2 kilometer di jalur itu.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Sumbar Amran menyebutkan proses pembebasan lahan sudah hampir rampung, sehingga sisa pengerjaan rel dari Simpang Duku (Kab Padang Pariaman) ke BIM bisa dilanjutkan.
“Dari APBN sudah dianggarkan tahun ini Rp180 miliar, termasuk untuk biaya pembangunan stasiun di kawasan bandara,” katanya.
Dia menargetkan pengerjaan rute tersebut sudah bisa dimulai pertengahan tahun ini, sehingga transportasi cepat dari Stasiun Simpang Haru (Padang) menuju BIM beroperasi tahun depan.
Sebelumnya, pemerintah menyiapkan transportasi railbus untuk memangkas waktu dan mengantisipasi kemacetan jalan raya Padang-Bukittinggi yang semakin padat. Adapun, akses ke bandara dari Kota Padang hanya melalui dua jalur, Padang-Bukittinggi dan jalan By Pass Padang.
Amran menuturkan selain untuk pembangunan bantalan rel yang tersisa dari Duku-BIM, belanja APBN tersebut juga dialokasikan untuk pembangunan 16 unit shelter (stasiun) di sepanjang Padang dan Pariaman.
Saat ini, railbus untuk angkutan Padang-BIM sudah siap beroperasi dan ditempatkan di bengkel utama PT Kereta Api Indonesia Divre Sumbar. Railbus dengan kapasitas 150 penumpang itu akan beroperasi jika infrastruktur rel yang tersisa selesai dikerjakan.