Bisnis.com, ANGGANA—Nelayan di Desa Sepatin, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara berharap bantuan kapal ukuran besar serta alat tangkap ikan guna untuk mempermudah melaut ketika terjadi angin kencang dan ombak tinggi.
Kepala Dusun II Desa Sepatin Asdiansyah mengatakan nelayan yang ada di daerah itu tidak bisa lama melaut untuk menangkap ikan. “Mereka kembali ke rumah dari laut ketika ombak tinggi dan angin kencang karena kapal ukurannya terlalu kecil,” kata Asdiansyah, Rabu (18/3/2015).
Jenis ikan yang banyak ditangkap nelayan Desa Sepatin adalah kakap putih, kakap merah, tengiri, tongkol, dan trakulu.
Dari 4.640 jiwa yang ada di daerah itu, sebagian besar warganya bekerja sebagai nelayan dan ada pula bekerja di tambak.
Asdiansyah mengatakan masyarakat lokal Desa Sepatin kini semakin sulit bersaing dengan nelayan dari luar daerah seperti Muara Muntai dan Jantur.
Nelayan luar memiliki kapal lebih besar sehingga mampu menangkap ikan lebih banyak dan meraup keuntungan dengan membawa hasil ikan menjualnya ke Samarinda.
Ketika musim angin kencang, nelayan yang tidak bisa melaut terpaksa berutang kepada para pemilik modal. “Akibatnya, ketika musim bagus, nelayan menjual murah ke para pemilik modal itu untuk membayar utang yang diambil sebelumnya,” kata dia.
Akibat terlilit utang dan tak ada modal untuk membeli perahu, meski memiliki potensi perikanan cukup besar, para nelayan di Desa Sepatin sulit mensejahterakan keluarganya.
Asdiansyah berharap warga Desa Sepatin yang tergabung dalam kelompok nelayan mendapat perhatian dari pemerintah daerah.
Dengan tersedianya sarana perahu besar lebar 9 meter beserta alat tangkap ikan jaring, nelayan bisa kembali mencari ikan di laut dan terhindar dari utang yang harus ditanggung.