Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru 50% Bersertifikasi, Karyawan Hotel di Batu Rawan Alami PHK

Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pertengahan 2015, industri perhotelan di Kota Batu, Jawa Timur, menghadapi tantangan berat karena sumber daya manusia di sektor ini masih sedikit bersertifikasi.
Ilustrasi/neoncircus.com
Ilustrasi/neoncircus.com

Bisnis.com, BATU - Menjelang pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pertengahan 2015, industri perhotelan di Kota Batu, Jawa Timur, menghadapi tantangan berat karena sumber daya manusia di sektor ini masih sedikit bersertifikasi.

Kepala Bidang Pengembangan dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Batu, Ismail Gani mengatakan dari 3.133 karyawan hotel, hanya 1.500 orang di antaranya yang bersertifikasi sesuai kompetensi keahlian.

“Kondisi itu bakal menjadi tantangan tersendiri mengingat keberadaan Kota Batu sebagai tujuan pariwisata,” kata Ismail, Jumat (13/3/2015).

Hal itu sekaligus sebagai ancaman bagi tenaga kerja yang tidak memiliki sertifikasi karena rawan terjadi PHK. Apalagi pelaksanaan MEA sudah di depan mata.

Namun, belum banyak pelaku industri perhotelan dan karyawan perhotelan yang menyadari akan tantangan berat yang bakal mereka hadapi ketika MEA mulai berlaku.

“Masih banyak pelaku industri perhotelan yang belum melihat sertifikasi sebagai masalah yang cukup mendesak untuk dipenuhi,” ujarnya.

Dari jumlah karyawan yang bersertifikasi sebagian diantaranya sudah kadaluarsa menyusul adanya batas waktu sertifikat yang masa berlakunya selama 3 tahun. Sehingga setiap tiga tahun harus divalidasi atau diperbarui lagi.

Situasi tersebut dikhawatirkan oleh Dinsosnaker karena bakal menjadi ancaman bagi tenaga kerja lokal. Sebab seiring dengan berlakunya MEA akan memberi peluang besar bagi tenaga kerja asing untuk masuk.

“Tenaga asing seperti Malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand bakal  menyerbu hotel-hotel di Indonesia jika tenaga kerja lokal tidak memiliki sertifikat kompetensi sesuai keahliannya. Mereka bisa saja di-PHK dan digantikan oleh tenaga kerja asing,” ujarnya.

Jika hal itu sampai terjadi maka bisa dipastikan angka pengangguran akan bertambah tidak terkecuali di Kota Batu. Karena itu pihaknya mendesak agar pelaku industri perhotelan meminta karyawannya untuk segera mengikuti sertifikasi.

Sertifikasi penting bagi setiap karyawan hotel agar mampu bersaing dengan tenaga kerja asing karena sertifikasi merupakan bentuk pengakuan sebagai tenaga profesional yang kompeten dalam dunia usaha pariwisata.

“Sehingga konsumen bisa yakin bakal mendapatkan pelayanan yang sesuai standar terlebih lagi pada Oktober nanti rencananya pemerintah pusat akan melakukan evaluasi secara nasional terkait kompetensi karyawan perhotelan,” tambah dia.

Untuk menyiapkan tenaga kerja andal, Dinsosnaker Kota Batu menggadeng Balai Latihan Kerja (BLK) Wonojati Singosari Kabupaten Malang untuk membekali tenaga kerja di Batu dengan aneka keterampilan, seperti tata boga, bahasa Inggris, administrasi, dan permesinan. “Rencananya pelatihan tersebut akan kami gelar pada April mendatang,” katanya.

Slamet Sudiharto, Sekretaris Badan Pimpinan Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (BPC PHRI) Kota Malang, mengatakan menjelang pelaksanaan MEA, pihaknya mendorong sertifikasi hotel di Malang dilakukan oleh PHRI.

“Idealnya proses sertifikasi dilakukan oleh PHRI, karena lebih mengetahui kondisi maupun kebutuhan hotel,” singgung Slamet.

Belum semua hotel di Malang  mengantongi sertifikasi usaha. Sehingga sertifikasi mutlak diperlukan utamanya dalam menjawab MEA karena tidak sedikit hotel masih menggunakan tenaga magang atau fresh graduate. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : M. Sofi’I
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper