Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah bertekad melanjutkan pembangunan jalan tol Sumatra sepanjang 2.048 kilometer walaupun tidak ada satu pun investor swasta yang berminat.
Menteri BUMN Rini M Soemarno mengatakan proyek tol sumatra dinilai tidak visible oleh investor sehingga tiga kali pelelangan tidak ada yang mau. Oleh karena itu BUMN lebih baik maju sendiri dengan membentuk konsorsium.
"Pada saat sekarang terus terang jalur itu sudah dilelang tiga kali dan itu tidak ada yang mau, karena itu BUMN secara menyeluruh melakukan konsorsium," katanya seusai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Kamis (5/3/2015).
Rini beralasan sekarang boleh saja tidak ada peminat, tetapi ke depan kemungkinan investor akan berubah pikiran karena pemerintah akan melakukan integrasi secara total konektivitas Jawa dengan Sumatra.
Kalau jalan tol sumatra dibangun, otomatis penyeberangan Merak-Bakauheni akan ditingkatkan. Integrasi penyebarangan Jawa-Sumatra dalam 24 jam antara 8.000-12.000 mobil sehingga Rini berpendapat jalan tol akan menjadi visible secara bisnis.
"Mobil itu terintegrasi bisa menyeberang dalam 24 jam itu antara 8.000 sampai 12.000, itu yang membuat jalan tol itu menjadi visible secara bisnis," ujarnya.
Rapat terbatas di Kantor Presiden, dihadiri Menteri PU PERA Basuki Hadimuljono, Menteri KLH Siti Nurbaya, Menteri Agraria Ferry Murdyidan Baldan, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Kepala BKPM Franky Sibarani, Gubernur Banten Rano Karno dan Gubernur Lampung Ridho Ficardo.