Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Urusan Listrik, Presiden Jokowi Panggil Menteri ESDM

Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait perkembangan program listrik 35.000 megawatt.
Menteri Energi dan Dumber Daya Mineral Sudirman Said. /Foto:Antara
Menteri Energi dan Dumber Daya Mineral Sudirman Said. /Foto:Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memanggil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said terkait perkembangan program listrik 35.000 megawatt.

"Barusan dipanggil, presiden menanyakan perkembangan proyek kelistrikan, mulai pengadaan tanah bagaimana, perijinan bagaimana," kata Sudirman usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Senin (2/3/2015).

Menteri ESDM mengungkapkan bahwa presiden sangat "concern" mengenai bagaimana proyek listrik 35,000 MW plus 7,900 bisa terlaksana dalam 5 tahun ke depan.

"Jadi saat ini melaporkan kemajuan-kemajuan, misalnya PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) di BKPM itu berjalan lancar, tapi harus didukung dengan inisiatif serupa di level provinsi dan kabupaten yang sekarang ini sedang dirintis," katanya.

Sudirman mengatakan pihaknya dan Menteri Dalam Negeri akan keliling daerah untuk menjelaskan kebijakan program listrik yang dicanangkan pemerintah pusat.

"Dalam waktu dekat saya dan mendagri akan jalan ke pemda-pemda, mungkin nanti akan dikumpulkan untuk menjelaskan kebijakan-kebijakan listrik," katanya.

Sudirman mengungkapkan alokasi program listrik sebesar 35 ribu MW ini kepada PLN sebesar 10 MW untuk IPP atau swasta. "Dari 25 ribu MW itu kita sudah mendapat komitmen atau minat dari IPP sekitar 15.000 MW, jadi tinggal 10 ribu lagi," kata Sudirman. []

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper