Bisnis.com, JAKARTA—Kemenko Kemaritiman Indroyono Soesilo akan mencontek One Stop Service (OSS) Center yang diimplementasikan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) guna menekan dwelling time di pelabuhan-pelabuhan seluruh Indonesia.
“Saya akan meniru layanan satu pintu milik BKPM untuk menekan dwelling time,” ujar Indroyono, Jumat (27/2/2015).
Dia menjelaskan Kementeriannya akan berusaha menurunkan waktu tunggu di Pelabuhan Tanjung Priok dari sembilan hingga sepuluh hari menjadi empat hingga lima hari.
Indroyono bertekad dalam tiga bulan ke depan dapat memangkas waktu di pre-custom menjadi 2,7 hari, custom menjadi setengah hari dan post-custom menjadi satu setengah hari.
BKPM, menurutnya, sudah merespons rencana ini dengan menyatakan kesiapannya memberikan proses pemeriksaan di tahap pre-custom hanya dalam tempo delapan jam saja.
Mantan Direktur Sumber Daya Perikanan dan Aquakultur FAO ini bahkan berencana membangun kantor pengurusan dokumen karantina, kepabeanan dan pengawasan barang semacam OSS di luar pelabuhan, yakni di Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Biaya logistik kita 24,5% dari PDB, kalau dituangkan ke dalam angka besarannya US$25 miliar,” kata Indroyono.
Ia menargetkan biaya logistik terhadap PDB dapat turun menjadi 19%.