Bisnis.com, JAKARTA -- Tim Gugus Tugas (Task Force) Efisiensi Logistik yang dikomandoi oleh Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menargetkan ada perubahan beberapa regulasi terkait pengelolaan kepelabuhanan.
Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Perekonomian merangkap Ketua Task Force, mengatakan pihaknya optimistis dapat menurunkan biaya logistik dalam rentang waktu 6 bulan kerja yang diberikan oleh Presiden.
"Contohnya adalah penggunaan cap basah di pelabuhan. Nanti akan kita ganti jadi sistem IT semua, jadi lebih cepat pengurusan dokumennya. Kemudian yang sifatnya prosedural kaku, akan kita kurangi," ungkapnya, awal pekan ini.
Sebelumnya, pada Selasa (10/2/2015) Presiden menugaskan Sofyan memimpin 7 kementerian untuk menurunkan ongkos logistik Indonesia dari 24% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 19%.
Dalam LPI World Bank 2014, dua faktor yang menyebabkan posisi Indonesia terantuk di luar 50 besar dunia adalah persoalan efisiensi dan kemampuan pengapalan internasional yang berada di bawah rata-rata, hanya 2,87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel