Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Ambisius Perbesar Ekspor Jasa ke Pasar Global

Pemerintah China dikabarkan akan berkomitmen menggenjot kinerja sektor jasa hingga negara itu mampu mencapai target ekspor sektor tersebut senilai US$1 triliun hingga 2020 mendatang.
China menargetkan berekspansi besar-besaran sejumlah sektor yaitu finansial, komunikasi, dan transportasi ke pasar internasional./Ilustrasi Masyarakat China-Reuters
China menargetkan berekspansi besar-besaran sejumlah sektor yaitu finansial, komunikasi, dan transportasi ke pasar internasional./Ilustrasi Masyarakat China-Reuters

Bisnis.com, BEIJING – Pemerintah China dikabarkan akan berkomitmen menggenjot kinerja sektor jasa hingga negara itu mampu mencapai target ekspor sektor tersebut senilai US$1 triliun hingga 2020 mendatang.

State Council dalam dokumen resmi yang dirilis Sabtu (14/2/2015) mengungkapkan Kantor Parlemen China tersebut mendukung penuh kebijakan-kebijakan pemerintah yang berorientasi meningkatkan nilai ekspor jasa.

“Ekspor jasa China telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, namun patut menjadi perhatian kita masih harus meningkatkan daya saing di lingkup internasional,” ungkap pernyataan Kantor Parlemen China, akhir pekan lalu.

Dirilisnya pernyataan dukungan dari Kantor Parlemen ini dinilai merupakan pengukuhan arah kebijakan ekspor-impor Pemerintahan Presiden Li Keqiang yang memang berorientasi pada sektor jasa. Saat ini hampir 100% kursi Kantor Parlemen diduduki oleh pendukung pemerintahan Li.

Dalam dokumen tersebut, dewan Kantor Parlemen menjelaskan pemerintah menargetkan ekspansi besar-besaran sejumlah sektor yaitu finansial, komunikasi, dan transportasi ke pasar internasional. Tak lupa, dewan Kantor Parlemen meminta pemerintah terus mempromosikan pariwisata dan kebudayaan China.

“Untuk itu, Kantor Parlemen mendorong pemerintah membahas rencana insentif pajak pada aktivitas sektor jasa dan mendorong perusahaan mendaftarkan lebih banyak hak paten di pasar luar negeri,” ungkap dokumen itu.

Adapun, pemerintah mencatat nilai total perdagangan China hanya mampu tumbuh 3,14% dari tahun sebelumnya, jauh dari target pemerintah yaitu kenaikan 7,5%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dara Aziliya
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper