Bisnis.com, BOGOR - Kementerian Pertanian mencatat sebagian areal persawahan di tiga provinsi di Indonesia mengalami gagal tanam lantaran terendam banjir.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan curah hujan yang tinggi menyebabkan beberapa titik di areal persawahan mengalami banjir. Tiga provinsi tersebut, yakni Nangroe Aceh Darussalam, Lampung, dan Nusa Tenggara Barat. Namun, areal yang tergenang banjir tidak terlampau luas.
"Ada di Aceh 25.000 hektare, di Lampung ada 400 ha, dan NTB tapi kecil," katanya di Istana Bogor, Jumat (13/2/2015).
Amran menuturkan kondisi tersebut langsung ditanggulangi dengan memberian benih dan pupuk gratis. Dengan demikian banjir tahun ini diharapkan tidak mengganggu produksi beras nasional yang tahun ini ditargetkan 73 juta ton. "Yang terlapor baru itu. Dirjen langsung kami turunkan ke sana," imbuhnya.
Pada Januari, imbuh Amran, areal persawahan seluas 600.000 ha telah panen dengan proyeksi ditaksir mencapai 4 juta ton dengan asumsi produktivitas 7 ton/ha.
Dalam APBN-P 2015, Kementerian Pertanian mendapat alokasi anggaran sebesar Rp16,8 triliun. Anggaran tersebut utamanya dialokasikan untuk pembangunan dan revitalisasi irigasi, pupuk dan benih subsidi, serta subsidi alat dan mesin pertanian.
Selain tiga provinsi tersebut, areal persawahan di Nusa Tenggara Timur seluas 30 ha dan 296 ha di Sukoharjo Jawa Tengah dikabarkan turut dilanda banjir.