Bisnis.com, BOGOR--Pemerintah akan fokus menjalankan program pertanian berkelanjutan sebagai kontribusi pengentasan kemiskinan di seluruh wilayah Tanah Air.
Hal tersebut diungkap Kementerian Pertanian dalam 11th The Centre for the Alleviation of Poverty through Sustainable Agriculture (CAPSA) atau lembaga yang diikuti negara se-Asia Pasifik untuk membantu menekan angka kemiskinan yang digelar di di Bogor, Kamis (12/2/2015).
Kepala Pusat Sosial Ekonomi Kebijakan Pertanian Kementerian Pertanian Handewi P. Saliem mengatakan pihaknya akan terus memantau pertanian di perdesaan sebagai salah satu wilayah miskin terbanyak di Indonesia.
Sebagai anggota CAPSA, tentu saja Indonesia harus mendukung penanganan kemiskinan. Dan kita akan berikan support pada lembaga tersebut, ujarnya.
Dia menyatakan Kementerian Pertanian sebagai penanggung jawab dalam program membantu pengentasan kemiskinan yang digagas CAPSA telah menjalankan kewajiban untuk terus mengangkat sektor pertanian.
Indonesia sendiri sama seperti halnya negara-negara lain di Asia, bergantung pada pertanian sebagai sumber pertumbuhan. Oleh karena itu, pertanian bertindak sebagai sektor penyangga, mampu menyerap tenaga kerja di sektor lain, ujarnya.
Kegiatan 11th The Centre for the Alleviation of Poverty through Sustainable Agriculture (CAPSA) digelar selama dua hari dari 12-13 Februari di Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan di Bogor.