Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Deadlock, Bahlil Akhirnya Terpilih Menjadi Ketua Umum HIPMI

Musyawarah nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke XV akhirnya dilanjutkan di Bogor Jawa Barat. Hal ini setelah Munas Hipmi yang digelar di Bandung pada pertengahan Januari lalu, deadlock.
Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia/Dokumentasi
Ketua Umum BPP Hipmi Bahlil Lahadalia/Dokumentasi

Bisnis.com, JAKARTA--Musyawarah nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) ke XV akhirnya dilanjutkan di Bogor Jawa Barat. Hal ini setelah Munas Hipmi yang digelar di Bandung pada pertengahan Januari lalu, deadlock.

Dalam keterangan tertulis dari Hipmi, Kamis (12/2/2015), dalam lanjutan Munas Hipmi di Bogor yang hanya menyisakan pemilihan ketua umum tersebut berlangsung tegang. "Ini tidak lain karena dari tiga kandidat yang maju, dua di antaranya bersaing secara kentat. Bahkan ketegangan tersebut berlangsung sampai pemilihan pun harus berlangsung dua kali," demikian tulis siaran pers tersebut.

Setelah berlangsung ketat, Bahlil Lahadalia, pengusaha muda dari Indonesia Timur akhirnya terpilih menjadi Ketua Umum BPP HIPMI 2015-2018. Dia terpilih pada putaran kedua setelah putaran pertama semua kandidat tidak memperoleh suara 50% plus satu.

Pada pemungutan suara putaran pertama komposisi suara adalah Bayu Priawan Djokosutono (82), Bahlil Lahadalia (81) dan Bagus Andika Adiguna (satu suara).

"Ini berarti belum ada yang mencapai jumlah suara 50 persen plus satu. Jadi kita belum dapat Ketua Umum," ujar pimpinan sidang.

Pada Putaran Kedua, Bahlil Lahadalia meraih 85 suara, sedangkan saingannya Bayu hanya 79 suara. Menurutnya, mandat  ini adalah amanah untuk merangkul seluruh pengusaha muda di Indonesia abar bisa berkompetisi di tingkat internasional.

"Terima Kasih kepada seluruh BPD Hipmi se-Indonesia, ini amanah untuk saya. Dari Hipmi kita lahir, tentu kontribusi nyata juga harus saya ukir untuk Hipmi tiga tahun ke depan," kata Bahlil yang juga CEO Rifa Capital ini.

Menurutnya, anggota Hipmi harus bahu-membahu sesama pengusaha muda, untuk berjalan bersama menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean. "Kita sebagai pengusaha muda di Indonesia harus bisa bersaing di level global," kata Bahlil.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper