Bisnis.com,SEMARANG--PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. siap menggandeng pemerintah daerah dan stakeholder untuk mengembangkan sektor pariwisata di Jawa Tengah, guna memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Semarang I Wayan Supatrayasa mengatakan pengembangan sektor pariwisata di masing-masing daerah dapat memacu jumlah wisawatan yang berkunjung ke wilayah ini.
Dia mencontohkan ada beberapa destinasi wisata di Semarang yang semestinya didorong untuk terus dikelola secara baik.
“Kami bisa menggandeng pemda, asosiasi pariwisata dan pengusaha perhotelan bikin agenda tahunan khusus pariwisata, tujuannya kunjungan wisatawan bertambah,” papar Wayan kepada Bisnis.com, Selasa (10/2/2015).
Dari agenda tersebut, pihak Garuda Indonesia bisa memberikan dukungan dengan potongan harga atau diskon kepada wisatawan yang berkunjung ke wilayah Jateng.
Menurut Wayan, dampak positif dari agenda pariwisata yang terjadwal dengan baik akan berimbas multiplier effect pada pertumbuhan sektor lain.
Di samping itu, pihaknya ingin menggabungkan beberapa daerah terdekat yang memiliki potensi wisata yang cukup baik seperti Semarang, Jogja, Solo untuk membikin acara dengan melibatkan pelaku usaha dan pemda setempat.
“Misalnya orang Sulawesi belum begitu banyak datang ke sini. Saya bisa kontak asosisasi untuk bawa rombongan, bikin acara di sini, nanti giliran. Gali potensi masing-masing dan sharing pengembangan wisata,” paparnya.
Wayan mengatakan acara kunjungan wisata antar provinsi secara otomatis akan menambah pemasukan daerah baik dari pajak restoran maupun pajak hotel. Adapun pemasukan lain diperoleh dari jasa transportasi dan perdagangan lain.
“Makanya potensi apa di daerah yang bisa dikembangkan, mari didorong kemajuan bersama-sama,” katanya.
Saat ini, Garuda Indonesia melayani 12 penerbangan dari Semarang yang meliputi sembilan penerbangan Semarang-Jakarta, dua penerbangan Semarang-Surabaya dan satu kali penerbangan Semarang-Denpasar. Semua penerbangan dilayani dengan rute pulang-pergi.
“Untuk semua rute, kami targetkan okupansi rata-rata 80%,” paparnya.