Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

China Minati Proyek Kawasan Ekonomi Khusus Bitung

Sejumlah pengusaha asal China menyatakan keseriusannya untuk menanamkan modalnya dalam proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung, Sulawesi Utara.
Pemerintah telah mendapatkan pinjaman senilai US$85 juta dari China untuk membiayai pembangunan jalan tol Manado-Bitung./Ilustrasi-Bisnis
Pemerintah telah mendapatkan pinjaman senilai US$85 juta dari China untuk membiayai pembangunan jalan tol Manado-Bitung./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, MANADO - Sejumlah pengusaha asal China menyatakan keseriusannya untuk menanamkan modalnya dalam proyek pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bitung, Sulawesi Utara.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut Roy O. Roring mengatakan para pengusaha tersebut datang untuk meminta penjelasan lebih lanjut mengenai master plan pengembangan KEK Bitung.

“[Hasil dari pertemuan ini] akan dilaporkan kepada pemerintah China,” katanya sebagaimana dikutip dari laman resmi Humas Provinsi Sulut, Jumat (6/2/2015).

Roring mengatakan pihaknya telah memaparkan kepada para calon investor dari Negeri Panda tersebut mengenai potensi pengembangan kawasan ekonomi khusus seluas 534 hektare yang membentang dari Bitung ke Minahasa Utara.

Roring juga menjelaskan bahwa kondisi lahan yang akan dikonversi menjadi pusat industri tersebut telah bebas dari sengketa.

KEK Bitung merupakan satu dari 13 wilayah yang akan dikembangkan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Beberapa waktu lalu, Gubernur Sulut Sinyo H. Sarundajang bertandang ke China untuk menawarkan paket investasi untuk pembangunan KEK Bitung, jalan tol Manado-Bitung, dan rel kereta api Bitung-Makassar.

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Djoko Murjanto mengatakan pemerintah telah mendapatkan pinjaman senilai US$85 juta dari China untuk membiayai pembangunan jalan tol Manado-Bitung. Pinjaman diperkirakan akan cair pada awal tahun ini setelah mendapatkan persetujuan dari pemerintah China.

Dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mendanai pembangunan ruas kedua dari seksi I tol Manado Bitung yang menjadi porsi pemerintah pusat. Sejauh ini, pembangunan tol yang telah terealisasi mencapai 600 meter, yang didanai oleh APBN senilai Rp44 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper