Bisnis.com, JAKARTA— Industri jasa China masih berekspansi pada Januari 2015, meski dengan laju pertumbuhan lebih lambat dari bulan sebelumnya. Sektor jasa masih menjadi andalan pertumbuhan bisnis China.
HSBC China Service PMI yang diterbitkan Rabu (4/2/2015) menyatakan PMI jasa China pada Januari ada di posisi 51,8. Indeks jasa turun dari 53,4 pada Desember 2014.
Adapun HSBC China Composite PMI, gabungan data PMI manufaktur dan jasa, turun dari 51,4 pada Desember 2014 menjadi 51,0 pada Januari 2015. Indeks PMI mengukur pertumbuhan kinerja industri manufaktur dengan angka 50 menunjukkan ekspansi.
Pertumbuhan sektor jasa membuat kinerja dunia usaha China masih menunjukkan ekspansi meski sektor manufaktur terus berkontraksi.
Peralihan ekonomi China dari sektor manufaktur ke jasa terlihat pada survei PMI Januari. Penambahan tenaga kerja yang bekerja di sektor jasa mencapai laju pertumbuhan tertinggi dalam 19 bulan terakhir, sedangkan sektor manufaktur terus mengurangi jumlah pekerja.
Ekonom HSBC Qu Hongbin mengatakan industri jasa semakin tumbuh di tengah disinflasi beban operasi dan tarif jasa.
“Namun, dengan terus menerus berkontraksinya sektor manufaktur kami percaya bahwa pelonggaran kebijakan sangat dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan di bulan-bulan ke depan,” kata Qu dalam rilis Markit Economics.
HSBC China Services PMI
Bulan | Indeks PMI |
Januari 2015 | 51,8 |
Desember | 53,4 |
November | 53,0 |
Oktober | 52,9 |
September | 53,5 |
Sumber: Markit Economics