Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

APEL IMPOR BERBAKTERI: Buah Lokal Kembali Jadi Pilihan

Dinas Pertanian Provinsi Bali mengimbau masyarakat setempat untuk beralih mengonsumsi buah lokal menyikapi beredarnya apel impor yang diduga terkontaminasi bakteri berbahaya.
Ilustrasi: Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta./Antara-Zabur Karuru
Ilustrasi: Pekerja merapikan buah apel di salah satu toko buah di Jakarta./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, DENPASAR -- Kontaminasi bakteri berbahaya pada apel impor menjadi peluang tersendiri bagi buah lokal kembali menjadi pilihan konsumsi.

Dinas Pertanian Provinsi Bali mengimbau masyarakat setempat untuk beralih mengonsumsi buah lokal menyikapi beredarnya apel impor yang diduga terkontaminasi bakteri berbahaya.

"Dari dulu kami ingin seperti itu bahkan ada kampanye cinta produk pertanian lokal dan itu sudah ada peraturan daerahnya," kata Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali, Ida Bagus Wisnuwardana di Denpasar, Senin (2/2/2015).

Menurut dia, peraturan tersebut yakni Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perlindungan Buah Lokal yang intinya memberikan proteksi terhadap buah lokal yang dikembangkan dan dibudidayakan di Pulau Dewata.

Melalui Perda itu juga bagi masyarakat perhotelan dan restoran atau sektor pariwisata di Pulau Dewata diminta untuk lebih memprioritaskan penggunaan buah lokal.

Dia menyebutkan bahwa Yayasan Tri Hita Karana (THK) mewajibkan setiap hotel di Pulau Dewata menggunakan buah lokal sebagai implementasi perlindungan buah lokal dan dijadikan salah satu instrumen dalam penilaian THK Awards.

Namun pihaknya mengaku tidak bisa melarang pihak perhotelan dan kalangan pariwisata untuk selalu menggunakan buah lokal mengingat hal itu tergantung dengan musim.

"Buah lokal kita tergantung dengan musim, sedangkan sektor pariwisata setidaknya ada banyak musim liburan," ucapnya.

Sedangkan mengenai kualitas, Wisnuwardana meyakinkan bahwa kualitas buah lokal tidak kalah dengan kualitas buah impor.

Meski demikian, ia meminta agar pengusaha buah lokal di Bali memperhatikan kemasan produk buah lokal.

"Kualitas tidak kalah, harga juga bersaing, penampilan mungkin masih kurang," katanya.

Ia menyebutkan bahwa beberapa buah lokal dari Bali seperti mangga dan manggis sudah memasuki pasar ekspor ke beberapa negara di antaranya Korea Selatan, Timor Leste dan Tiongkok.

Imbauan penggunaan buah lokal itu mengingat baru-baru ini, buah impor dari Amerika Serikat yang berasal dari pengepakan Bidart Bros, California diduga mengandung bakteri "Listeria Monocytogenes".

Dua buah apel impor itu yakni jenis "Granny Smith" dan "Gala", keduanya masing-masing berwarna hijau dan merah kekuningan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper