Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DIRJEN PAJAK SIGIT PRIADI: Dari 'Kasta Terendah' Menuju DJP1

Setelah hampir satu bulan pasca pengajuan empat calon Dirjen Pajak pilihan Menkeu ke Presiden, akhirnya Sigit Priadi Pramudito menjadi Dirjen Pajak terpilih.

Bisnis.com, JAKARTA—Setelah hampir satu bulan pasca pengajuan empat calon Dirjen Pajak pilihan Menkeu ke Presiden, akhirnya Sigit Priadi Pramudito menjadi Dirjen Pajak terpilih.

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan rapat final tim penilaian akhir (TPA) menyetujui Sigit Dirjen Pajak yang baru, menyingkirkan tiga calon pilihan Menkeu lainnya. Seluruh anggota TPA pun, lanjutnya, menandatangani hasil keputusan.

"Sudah selesai, namanya sudah ditetapkan. Salah satu dari empat yang diusulkan itu, seingat saya Pak Sigit," katanya di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/1/2015).

Seperti diketahui, saat ini Sigit menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Pajak Wajib Pajak Besar (large tax office/LTO). Sigit dianggap memiliki kemampuan dan pengalaman untuk menjadi Dirjen Pajak, karena telah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Kanwil.

Sekadar informasi, Sigit telah berhasil menyingkirkan 27 rivalnya yang juga menjadi kandidat pejabat nomor satu di DJP tersebut. Tiga calon kuat yang disodorkan Menkeu pun dapat disingkirkan, yaitu Puspita Wulandari, Ken Dwijugiasteadi, dan Suryo Utomo.

Dalam catatan Bisnis.com, terpilihnya Sigit ini sekaligus menjadi sejarah, ada pegawai karir DJP dengan latar belakang pajak bumi dan bangunan (PBB) yang menempati posisi orang nomor satu di DJP. Di DJP, PBB sering diibaratkan sebagai ‘kasta’ paling rendah di bawah PPh atau PPN.

Prestasi Sigit, masih dari catatan Bisnis.com, juga bukan yang terbaik alias hanya sedikit di atas rata-rata. Dari sisi keberanian, Sigit nyaris belum teruji, bahkan relatif ‘safety player’, ketimbang beberapa kanwil lain yang berani menangkap pengemplang kakap.

Akan tetapi, Sigit cukup dikenal menjaga jarak dengan para politisi, termasuk dengan geng Pandawa Lima. Dalam pencalonan DJP1 kali ini, Sigit juga tidak terpantau bergerak melobi ke sana kemari. Rekam jejaknya lumayan bersih, setidaknya ketimbang sebagian besar kandidat yang lain.

Satu-satunya faktor yang barangkali jadi titik lemah adalah keluarga. Itulah sebabnya antara lain, sempat ada kontroversi. Kekayaannya melonjak dalam 3 tahun. Pada 2009, kekayaan Sigit mencapai Rp13,88 miliar, dan menjadi Rp21,89 miliar pada 2011. Keluarga Sigit memang keluarga kaya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper