Bisnis.com, JAKARTA— Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras menantang para kreditor internasional secara terbuka dengan menghentikan rencana privatisasi yang disepakati dalam program bailout.
Langkah radikal yang diambil pemimpin dari partai sayap kiri itu kian merugikan pasar keuangan sebagaimana dikutuip Reuters, Kamis (29/1/2015).
Serangkaian keputusan tegas yang mengisyaratkan bahwa pemerintahan baru akan memenuhi janji antitekanan asing akan membuat pemerintah itu berhadapan dengan Uni Eropa yang dipimpin oleh Jerman. Jerman sebelumnya menyatakan tidak akan merenegosiasi paket bantuan untuk membantu Yunani membayar utang dalam jumlah besar.
Tsipras, yang baru saja mendapat ucapan selamat dari Presiden AS Barack Obama lewat telepon setelah memenangkan pemilu, mengatakan pada rapat kabinet pertamanya tidak akan mengecewakan para pemilihnya yang standar hidupnya anjlok akibat tekanan.
Setelah mengumumkan penghentian privatisasi pelabuhan Piraeus, yang tengah diincar oleh Cosco Group dari China dan empat perusahaan lainnya, pemerintah mengindikasikan akan menghentikan semua program privatisasi.
Perdana Menteri itu akan menghentikan penjualan saham Public Power Corporation of Greece serta perusahaan penyulingan minyak Hellenic Petroleum.