Bisnis.com, TANGERANG — Tangerang pada awal 2016 akan memiliki pusat perbelanjaan terbesar di Indonesia yang menerapkan one stop shopping di BSD City.
Ishak Chandra, Managing Director of Corporate Strategy and Services Sinar Mas Land, mengatakan pembangunan Courts Megastore di atas lahan seluas 2,3 hektare dengan luas bangunan 27.000 meter persegi akan rampung pada akhir 2015.
“Pusat perbelanjaan ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia. Pembangunan gedung berkonsep build to suit, di manapembangunan disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan penyewa,” katanya di BSD, Kamis (29/1/2015).
Roy Santoso, Country CEO PT Courts Retail Indonesia, mengatakan Courts Megastore di BSD City diperkirakan akan dibuka untuk umum pada akhir tahun 2015.
Pusat perbelanjaan ini, ujarnya, menawarkan beragam pilihan produk rumah tangga dan gaya hidup dengan skema penjualan satu atap sesuai dengan ciri khas Courts di negara-negara lain.
Terdapat sejumlah zona berbelanja seperti Sofa Maker, Market Hall, Courts Kitchen, Kids Play Area, dan lainnya. Dengan memperhatikan kebutuhan konsumen, lanjutnya, Courts Megastore menawarkan gerai yang luas dengan pilihan produk yang beragam dan harga bersaing.
Terence Donald O’Connor, Direktur Eksekutif dan Grup CEO Courts Asia, mengatakan pemilihan Sinar Mas Land sebagai mitra di Indonesia berdasarkan penilaian rekam jejak serta reputasi Sinar Mas Land sebagai pengembang berpengalaman dengan aset tanah yang strategis.
“Pembangunan megastore kami yang kedua dan yang terbesar saat ini menandakan komitmen perusahaan untuk melayani kebutuhan konsumen Indonesia,” katanya.
Untuk diketahui, saat ini, Courts Asia mengoperasikan lebih dari 70 gerai di Singapura, Malaysia, dan Indonesia dengan lebih dari 1,5 juta kaki persegi ruang ritel.
Courts Asia Limited, perusahaan induk dari Courts Pte Ltd di Singapura, Courts Sdn Bhd di Malaysia, dan PT Courts Retail Indonesia, telah terdaftar di Bursa Efek Singapora sejak Oktober 2012.
Berawal sebagai perusahaan ritel furnitur dari Inggris, Courts didirikan di Singapura pada 1974 dan Malaysia pada 1987, dan baru memasuki Indonesia pada 2014.