Bisnis.com, DENPASAR--Perusahaan penyedia teknologi dan jasa asal Jerman, PT Robert Bosch, membuka kantor perwakilan dan pusat pelatihan di Denpasar, Bali, dalam upaya meningkatkan penetrasi layanan di Pulau Dewata.
Kantor yang berfungsi sebagai showroom untuk power tools ini ditargetkan dapat meningkatkan kontribusi Bali terhadap penjualan produk Bosch di Indonesia.
Tang Kim Kok, Managing Director Bosch di Indonesia, mengatakan Bali merupakan salah satu wilayah di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata, dan potensi untuk berkembang sangat besar.
Daerah ini dipilih sebagai salah satu lokasi kantor baru, karena ke depannya dipercaya akan banyak pembangunan proyek-proyek skala besar.
"Harus diakui, kami telat hadir di Bali, tetapi telat lebih baik daripada tidak, dan karena itu kami harus kerja keras untuk mengikuti perkembangan di pasar di sini," ujarnya saat peresmian di Denpasar, Selasa (27/1/2015).
Dijelaskan oleh Foong Tak Hoy, Sales Country Manager Bosch Power Tools di Indonesia, fundamental ekonomi di daerah pariwisata ini sangat kuat. Kondisi tersebut menyebabkan jumlah permintaan power tools seperti bor dan mesin di Pulau Dewata cukup tinggi.
Dia mengharapkan keberadaan showroom akan semakin mendekatkan diri dengan pasar, sehingga layanan untuk konsumen lebih cepat ditangani. Selain itu untuk mengangkat kontribusi Bali. Saat ini Bali merupakan kontributor terbesar ketiga terhadap Bosch Indonesia berdasarkan wilayah, sebesar 10%.
Adapun wilayah yang berkontribusi terbesar adalah Jabodetabek 45%, dan Kalimantan 20%. "Bali minimal naik dua digit, apalagi dengan investasi yang ditanamkan di sini," urainya.
Dia mengungkapkan kantor di Bali adalah yang ketujuh di Indonesia, setelah sebelumnya di Jakarta, Surabaya, Medan, Semarang, Makassar, dan Balikpapan. Rencananya setelah Bali, Bosch akan membuka kantor di Pekanbaru.
Bosch merupakan perusahan pemasok produk dan solusi teknologi beragam seperti komponen, peralatan dan perlengkapan diagnostic untuk otomotif, teknologi drive and control, power tools, peralatan rumah tangga, security system, dan thermotechnology. Perusahaan berbasis ini masuk Indonesia pada 2008, dan pada 2013 berhasil membukukan penjualan senilai Rp998 miliar.