Bisnis.com, DAVOS - Indonesia menetapkan tuna dan udang sebagai dua komoditas unggulan ekspor tambahan dalam program food security pada agenda penyelenggaran World Economic Forum on East Asia (WEFEA) di Nusa Dua, Bali.
Direktur Pelaksana Sinar Mas Group Gandi Sulistiyanto mengatakan dua komoditas itu akan menggenapi enam komoditas unggulan ekspor dari empat komoditas sebelumnya, meliputi kelapa sawit, kopi, kakao, dan teh.
Sebelum menuju WEFEA yang merupakan kelanjutan WEF, Indonesia terlebih dulu akan menggelar Jakarta Food Security Summit (JFSS) pada 12-13 Februari 2015 guna mematangkan arah kedaulatan pangan.
"Tuna dan udang ini merupakan permintaan dari Presiden Jokowi sesuai dengan sasaran yang ingin mengedepankan bidang kemaritiman," jelasnya Kamis (22/1) waktu setempat.
Menurut Gandi, JFSS merupakan event jeda sebelum menuju WEFEA yang akan dilangsungkan pada 21-23 April 2015. Isi pembahasan dalam JFSS kelak akan difokuskan pada bidang utama yang meliputi pembiayaan, lahan atau rencana tata ruang wilayah, infrastruktur, pasca-panen, diversifikasi pangan, dan pemasaran.
Para peserta yang diharapkan hadir di JFSS a.l. Presiden Brasil Dilma Rousseff, Dirjen Food and Agriculture Organization, para akademisi dan praktisi pangan lain.
Dalam acara itu, Jokowi akan dilakukan e-blusukan dengan menampilkan konferensi jarak jauh antara Presiden Jokowi dengan para petani. "Melalui dialog ini diharapkan pemerintah mampu menciptakan kedaulatan pangan yaitu swasembada yang berdaulat."
Selain komoditas unggulan ekspor, kata Gandi, JFSS juga menetapkan beberapa produk strategis Indonesia yaitu beras, gula, jagung, singkong, sagu, cabe dan bawang, kedelai, serta daging sapi. Adapun kelompok komoditas perbaikan gizi meliputi susu, buah tropis seperti manggis, salak, dan mangga, daging sapi dan daging ayam.
Pada bagian lain, Gandi menceritakan upaya Sinar Mas Group yang telah menjadi industrial partner WEF sejak Januari 2011. Atas kepesertaan itu, Indonesia kemudian mengusung tema food security melalui program Feed The World, Feed Indonesia dalam pertemuan WEF 2011.
"Atas usulan itu, beberapa para pemain dunia seperti Nestle dan Unilever kini telah menyatakan komitmen mendukung program tersebut," tuturnya.
Di bawah binaan WEF New Vision for Agriculture dibentuklah Partnership for Indonesia Sustainable Agriculture (PISAgro). PISAgro adalah program kemitraan yang telah dirintis pada 2011 dan bertujuan membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan.
"Dukungan itu untuk mewujudkan visi penambahan produksi sebanyak 20%, peningkatan pendapatan petani 20% dan pengurangan emisi gas CO2 20%. Keseluruhan target diharapkan dapat dicapai pada 2020."