Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jateng Gandeng PT KAI Tata Angkutan Barang

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan akan menggenjot penataan infrastruktur dan layanan bagi angkutan barang berbasis rel guna mengurangi beban penggunaan jalan secara signifikan.
Ilustrasi/bisnis.com
Ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan menggandeng PT Kereta Api Indonesia (Persero) menegaskan akan menggenjot penataan infrastruktur dan layanan bagi angkutan barang berbasis rel guna mengurangi beban penggunaan jalan secara signifikan.

Kepala Dinas Perhubungan, Komonikasi dan Informatika (Kadishubkominfo) Jateng Urip Sihabudin mengatakan ada empat poin penting yang akan direalisasikan pemprov bersama PT KAI guna mencapai target tersebut. Menurutnya, poin pertama yang sebenarnya sudah mulai direalisasikan adalah reaktivasi jalur kereta.

Total ada sebelas jalur kereta lama yang akan diaktifkan kembali guna mendukung angkutan barang di wilayah Jateng.

“Ada sebelas jalur, seperti Tawang-Pelabuhan Tanjung Emas, Purwokerto hingga ke Wonosobo dan nanti ada lagi yang ke Bedono. Satu per satu kita realisasikan,” ujarnya seusai mendampingi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu dengan Dirut PT KAI Edi Sukmoro, Jumat (23/1/2015).

Poin kedua, kata Urip, terkait dengan penataan simpul antar moda. Dia menjelaskan simpul tersebut adalah terminal yang akan mengarahkan angkutan barang dengan pusat bagi moda transportasi lainnya, yakni bandara dan pelabuhan.

Terkait dengan itu, Urip menuturkan pengembangan sejumlah pelabuhan daratan (dry port) juga akan segera direalisasikan mengakomodasi pertumbuhan arus barang di Jawa Tengah. Dia mengatakan pengembangan fasilitas tersebut akan memungkinkan pengalihan angkutan dari darat ke kereta terjadi dengan signifikan.

 “Kami akan create sehingga akan jadi satu kesatuan dengan terminal yang menghubungkan kereta dengan bandara dan pelabuhan. Untuk dryport, seperti di Alastuo [Semarang, kemudian Purwokerto atau Tegal,” ungkapnya.

Poin terakhir, lanjutnya, akan menjadi proyek percontohan nasional bagi integrasi sistem angkutan barang. Dia menuturkan pemprov bersama PT KAI akan menentukan dan mengembangkan jalur utama yang akan dilalui arus barang dengan intensitas besar di Jateng. Jalur itu direncanakan terhubung hingga ke pusat-pusat produksi barang yang terkait.

Salah satu fokus pemprov adalah pengalihan angkutan bagi semen yang dinilai seringkali diangkut dengan intensitas tinggi dan volume besar. Proses pengakutan barang tersebut rentan akan kerusakan bagi infrastruktur jalan. Di samping itu, jelasnya, jenis barang lain adalah keramik dan juga pasir.

“Kita ambil ruas yang memang harus diberikan prioritas agar arus barang utama beralih dari jalan ke kereta. Contohnya semen, yang akan  kita dorong beralih ke kereta,” tegasnya.

Urip mengatakan pemda akan melakukan studi pada pengembangan proyek percontohan tersebut dengan alokasi dari anggaran perubahan 2015. Selanjutnya, realisasi pengembangan akan diusulkan masuk dalam anggaran belanja pada 2016.

Sementara itu, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyatakan akan mendorong pengalihan angkutan barang dari darat ke kereta. Dia mengakui angkutan barang seperti semen menjadi beban bagi penataan dan peningkatan infrastruktur darat.

Dia menuturkan penataan infrastruktur transportasi kereta  mesti didukung dengan sarana angkutan yang tepat bagi distribusi barang.

“Kita akan dorong penataan itu agar beban jalan bisa berkurang,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Edi Sukmoro, Dirut PT KAI, menuturkan fasilitas kereta akan menjadi pilihan bagi angkutan barang dengan penyediaan dan penataan infrastruktur rel dan layanan yang memadai. Dia optimisti upaya tersebut akan mengurangi beban angkutan jalan secara signifikan.

Karena itu, dia berharap pengembangan dapat direalisasikan secepatnya.
”kalau bisa ya secepatnya sehingga kami membantu dengan pengalihan beban angkutan barang,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper