Bisnis.com, JAKARTA-- Industri Keuangan dihimbau tak terlalu bergerak maju dibanding transaksi riil yang akan menyebabkan terjadinya krisis ekonomi nasional.
Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengibaratkan industri keuangan sebagai transfusi darah ke seluruh jaringan tubuh ekonomi.
"Sektor keuangan jangan terlalu mendahulukan kecepatan transaksi keuangan dibandingkan transaksi riil. Kita tidak perlu membayarnya dengan krisis seperti beberapa tahun lalu,"ujarnya dalam acara Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan, Jumat(16/1/2015).
Dikatakan, sektor jasa keuangan perlu bergerak stabil untuk mendorong pertumbuhan sektor riil. Sama halnya seperti darah dalam tubuh, jika sektor keuangan bergerak terlalu tinggi maka akan sulit bergerak dan memanas. Sebaliknya, jika gerak terlalu lambat maka akan melesukan gerak perekonomian.
"Intinya harus bergerak bersama dengan menjalankan kinerja sesuai fungsinya,"katan Wapres.
Dia menggambarkan perbandingan kebijakan ekonomi Amerika Serikat dan China yang sama-sama berkembang. Amerika Serikat yang lebih mengutamakan industri perdagangan dan finansial kini terlampaui oleh ekonomi China yang lebih mengistimewakan sektor produksi dan industri. (Bisnis.com)
BACA JUGA:
Nasib Suram di Liverpool, Dua Penyerang Asal Italia Pilih Bertahan
Kini, Penumpang APTB Tak Perlu Bayar Ongkos 2 Kali