Bisnis.com, Jakarta - Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok yang baru dilantik Bay M.Hasani menyatakan instansinya punya tiga mimpi yang harus direalisasikan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Yang pertama, katanya, Pelabuhan Priok harus aman dan tertib, sebab lebih dari 65% kegiatan perekonomian nasioanal yang terkait dengan keluar masuk barang berawal dari pelabuhan Priok.
Kedua, kelancaran arus barang dan peti kemas dari dan ke pelabuhan Priok mesti dijamin dan tetap terjaga, sehingga kegiatan usaha di pelabuhan tidak terganggu.
Ketiga, menurunkan biaya logistik di Pelabuhan Tanjung Priok, dengan mengevaluasi tarif-tarif jasa kepelabuhan yang berlaku di Pelabuhan Priok.
"Ketiga hal itu menjadi mimpi saya," ujar Bay, dalam sambutannya saat acara pisah sambut Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok,di Kantor OP Tanjung Priok, Jumat (16/1/2015).
Pisah sambut Ka. OP Tanjung Priok dilaksanakan antara Wahyu Widayat yang kini dipercaya sebagai Ka. OP Tanjung Perak Surabaya dengan Ka. OP Tanjung Priok yang baru, Bay M.Hasani.
Bay, sebelumnya pernah menjabat sebagai Kepala Syahbadar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bitung, Banjarmasin dan Samarinda.
Sementara itu, Wahyu Widayat mengatakan, sesuai amanat UU No:17/2008 tentang Pelayaran, fungsi OP mesti melaksanakan pengawasan pengusahaan kepelabuhanan.
"Masih banyak Pekerjaan Rumash yang harus di selesaikan oleh kantor OP Tanjung Priok, supaya terwujud pelabuhan yang aman,tertib dan bermaafaat bagi masyarakat banyak," ujarnya.
Ketua Kadin Jakarta Utara Sungkono Ali mengatakan, pelaku usaha jasa kepelabuhanan sangat mengharapkan biaya logistik di pelabuhan Priok bisa lebih efisien dibanding saat ini.
Dia juga berharap, pelaku usaha mengharapkan kegiatan pelayanan di Pelabuhan memanfaatkan sistem informasi dan teknologi (IT) secara penuh.
3 Mimpi Otoritas Pelabuhan agar Tanjung Priok Lebih Baik
Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok yang baru dilantik Bay M.Hasani menyatakan instansinya punya tiga mimpi yang harus direalisasikan di Pelabuhan Tanjung Priok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Akhmad Mabrori
Editor : Yusuf Waluyo Jati
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
54 menit yang lalu