Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI menyatakan diplomasi ekonomi sepanjang tahun ini akan berfokus pada upaya mempercepat pembangunan infrastruktur dan konektivitas.
Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi menyampaikan sesuai dengan permintaan presiden, para diplomat Indonesia akan berperan sebagai tenaga marketers bagi Indoesia.
“Pembangunan pelabuhan laut dalam dan pengembangan pembangkit listrik merupakan bidang-bidang yang dapat kita realisasikan dengan kerjasama pihak asing,” kata Retno di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Presiden RI Joko Widodo sebelumnya meminta para menteri termasuk menlu untuk menjadi ‘tenaga pemasaran’ bagi Indonesia. Retno menjelaskan, komitmen pemerintah untuk menarik investasi langsung asing ditunjukkan oleh dibentuknya one stop service untuk menyederhanakan proses perizinan.
Pemeritahan Jokowi dalam 5 tahun ke depan berkomitmen untuk menggenjot pembangunan infrastruktur terutama pada enam sektor yaitu pangan, transportasi publik, energi, maritim dan kelautan, serta komunikasi dan telekomunikasi.
Andalkan PMA
Menkeu Bambang Brodjonegoro beberapa waktu lalu pun menyatakan akan mengandalkan penanaman modal asing sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi tahun ini.
Selain itu, Retno mengungkapkan dia akan mengupayakan membersihkan diskriminasi terhadap komoditas Indonesia di luar negeri. “Kita tidak dapat meneruma komoditas diperlakukan tidak adil tanpa alasan jelas, seperti yang terjadi atas CPO Indonesia,” katanya.