Bisnis.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah optimistis pembangunan tahap kedua ruas Tol Semarang-Solo dapat segera dimulai menyusul progres pembebasan lahan yang sudah mencapai 95,5%.
Sekretaris Daerah Jawa Tengah Sri Puryono menyatakan pengembangan lanjutan tersebut siap untuk direalisasikan pada awal tahun ini. Dia menuturkan hingga akhir Desember 2014 pembebasan lahan bagi pembangunan tersebut secara kumulatif hanya menyisakan 4,5%.
“Hingga 29 Desember 2014 pembebasan lahan sudah 95,5%. Jadi tinggal 4,5% saja,” ujarnya kepada Bisnis, Kamis (7/1/2015) malam.
Untuk merealisasikannya, Sri menuturkan Pemprov Jateng telah melaporkan progres pembebasan lahan kepada Kementerian PU dan Perumahan Rakyat.
Dia menjelaskan kementerian terkait melalui Badan Pengatur Jalan Tol akan menentukan apakah proyek tersebut dapat dilanjutkan dengan mengacu pada regulasi yang terdahulu.
Pasalnya, undang-undang No.2/2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum mulai berlaku pada 2015. Dalam aturan turunannya, yakni Peraturan Presiden No. 71/2012, setiap kegiatan pembebasan lahan yang masih berlangsung hingga 2015 akan mengacu pada UU tersebut.
Namun, dalam revisi aturan turunan, Perpres No. 40/2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum memberikan celah bagi proyek dengan progress pembebasan lahan di atas 75% hingga akhir 2014 untuk mengikuti aturan lama. Sebab, dengan UU yang baru proses administrasi mesti dimulai dari awal.
“Kita laporkan ke kementerian sebab mereka yang menentukan layak atau tidaknya proses pembebasan itu dan untuk dilakukan pembangunan fisik,” jelasnya.
Sri berharap proses pengerjaan fisik ruas tol tersebut dapat segera dimulai sehingga dapat rampung pada 2016. “Sebab Tol Semarang-Solo menjadi salah satu urat nadi yang menghidupkan perekonomian Jateng,” tegasnya.