Bisnis.com, Pangkalan Bun-- Direktur Eksekutif DVI Indonesia Anton Castilani bergeser tugas ke RS Bhayangkara guna mendampingi tim DVI guna semakin mengintensifkan proses identifikasi jenazah pesawat AirAsia QZ8501.
Penggantinya adalah dr. Hariyanto yang akan memimpin koordinasi peran dan tugas tim DVI di RS Sultan Imanuddin, Pangkalan Bun.
"Rekan-rekan wartawan ini pengganti saya di sini ya," kata Anton seraya memperkenalkan Hariyanto, kepada wartawan di Posko Utama Evakuasi, Minggu (4/1/2015).
Dia mengatakan tugas DVI untuk mengidentifikasi jenazah dengan mencocokkan data antem mortem dari keluarga korban semakin berat.
Sementara itu, Hariyanto mengatakan untuk mengidentifikasi identitas jenazah di sana lebih sulit karena fisik jenazah mengalami perubahan dengan berjalannya waktu.
"Ada gigi yang lepas, ada hanya tinggal atribut yang melekat di kulit," ucapnya.