Bisnis.com, JAKARTA - Tim gabungan pencarian diyakini akan segera menemukan kotak hitam (black box) yang menyimpan data lengkap penerbangan pesawat Airbus 320-200 AirAsia QZ8501 yang jatuh di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014.
"Bagian besar badan pesawat AirAsia yang berhasil ditemukan Basarnas, kemungkinan bagian belakang pesawat. Jika itu benar bagian ekor pesawat, maka dalam waktu tidak lama black box akan segera ditemukan," kata mantan Menhub Jusman Syafii Djamal dalam dialog interaktifnya dengan Metro TV, tadi malam.
Dia menyebutkan black box ditempatkan di bagian ekor pesawat.
Beberapa Fakta Penting Seputar Black Box
Black box (dpa/dw.de)
- Yang sering disebut black box sebenarnya terdiri dari dua alat perekam, yaitu perekam data penerbangan (flight data recorder) dan perekam suara di kokpit (cockpit voice recorder). Karena ada dua alat perekam, sering juga disebut black boxes.
- Black box sebenarnya berupa tabung yang umumnya berwarna oranye kemerahan, agar mudah kelihatan dari jauh dan bisa ditemukan dengan cepat. Black box modern tidak berukuran besar, hanya sebesar kotak sepatu.
- Tabung black box mampu menahan bantingan dari ketinggian besar, kedap air sampai kedalaman 6.000 meter, dan tahan suhu panas sampai diatas 1.000 derajat Celcius selama sedikitnya 30 menit. Jadi, tabung black box pesawat tidak mudah rusak walaupun terbanting dan terbakar.
- Biasanya black box ditempatkan di badan pesawat pada bagian yang tidak mudah rusak dan terlindung dengan baik. Posisinya tergantung dari konstruksi pesawat. Biasanya di bagian tengah atau bagian belakang dekat roda pesawat.
- Alat perekam memiliki sistem sinyal darurat berupa sinyal "ping" yang bisa digunakan untuk mendeteksi lokasinya. Jika tenggelam di air, sinyal segera dikirim secara otomatis sampai 30 hari, tergantung pada kapasitas baterai. Biasanya para ahli memperhitungkan waktu 6-10 hari sampai baterai melemah.
- Untuk mendeteksi posisi black box di bawah air, tim pencari bisa menggunakan bantuan mikrofon bawah air dan detektor sonar.
Dalam beberapa kasus kecelakaan pesawat, black box baru ditemukan beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian
Bagian Besar Pesawat AirAsia
Empat bagian besar pesawat AirAsia QZ8501 telah terdeteksi sonar dari kapal Geo Surveu pada hari ke-7 operasi pencarian.
"Melalui kapal Geo Survey yang mampu mendeteksi bawah air, telah terdeteksi empat bagian besar pesawat," kata Kepala Badan SAR Nasional, FH Bambang Soelistyo, Sabtu (3/1/2015).
Dia menyebutkan dua dari empat objek besar itu tertangkap secara tiga dimensi (3D) oleh kapal Geo Survey pada pukul 05.43 WIB dan pukul 15.00 WIB.
"Keempat obyek ini seluruhnya berada di daerah prioritas pencarian. Rata-rata jarak antara satu dan lain berdekatan," ujarnya. (ant/dw.de/yus)