Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah serpihan dari pesawat Airbus 320-200 AirAsiaQZ8501 dipastikan telah ditemukan di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Selain itu juga ditemukan satu jenazah dan pintu darurat yang dipastikan bagian dari pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang sejak Minggu pagi lalu.
Selain itu juga terdapat sejumlah koper yang terapung di perairan tersebut. Jenazah yang ditemukan itu dibawa ke kapal angkatan laut. Menurut Direktur Basarnas SB Supriyadi, jenazah itu tidak mengenakan pelampung.
Juru bicara TNI AU Hadi Tjahjanto seperti dilaporkan Metro TV juga membenarkan sedikitnya ada satu jenazah yang teah diketemukan. Di TV One, Jurubicara TNI AL Manahan Simorangkir menyebutkan beberapa korban ditemukan, namun ia tidak memastikan apakah masih hidup atau sudah meninggal.
Sejak pagi tadi, sekitar 10 serpihan sudah terdeyeksi yang dicurgiai bagian dari pesawat AirAsia QZ 8501, yang tertangkap oleh radar pencarian dan sensor elektro-optik pesawat pengintai P-3C Orion milik Royal Australian Air Force (RAAF).
Objek itu terdeteksi di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Panglima Komando Operasi TNI AU, Dwi Putranto - sebagaimana dilaporkan Straits Times - mengatakan P-3C Orion menangkap objek itu di sekitar 160 kilometer baratdaya Pangkalan Bun.
Lokasi penemuan itu berjarak sekitar 1.120 kilometer dari lokasi terakhir pesawat Airbus 320-200 AirAsia dinyatakan hilang pada 28 Desember.
Belum ada konfirmasi resmi apakah benda aneh itu merupakan bagian dari pesawat QZ8501.
Pesawat Air Asia Indonesia Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 dan nomor registrasi PK-AXC dinyatakan hilang 28 Desember pukul 07.24 WIB di atas Laut Jawa dalam penerbangan dari bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Changi Singapura.
Dari penelusuran radar, pesawat QZ8501 itu terbang di ketinggian 32.000 kaki dari permukaan laut dan kecepatan 471 kts.
Ada beberapa pesawat yang kebetulan berada tidak jauh dari posisi QZ8501 saat hilang kontak, diantaranya QZ8502, GIA531, LN763.2
QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda pukul 05.20 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Changi pukul 08.30 waktu setempat.
Tercatat ada 162 penumpang dan kru pesawat naas tersebut dengan rincian, 155 penumpang dan 7 awak pesawat terdiri dari 1 pilot, 1 ko-pilot, 4 pramugari/pramugara, 1 teknisi.
Pesawat QZ8501 sendiri resmi memperkuat armada Air Asia pada September 2008.
Pilot memiliki catatan jam sebanyak 6.100 jam terbang, sedangkan ko-pilot sebanyak 2.275 jam terbang.
Menurut data yahoo news, dari total jumlah penumpang itu, 130 orang diantaranya penumpang dewasa, 24 anak-anak, 1 bayi.
Adapun berdasarkan asal negara para penumpang terdiri dari 149 WNI, 3 Korea, 1 Singapura, 1 Malaysia, 1 Inggris.