Bisnis.com, JAKARTA - Ihwal hilangnya pesawat Airbus 320-200 milik maskapai penerbangan Malaysia, AirAsia, yang sampai hari ke-3 pencarian, belum diketemukan, memunculkan berbagai teori dan spekulasi, salah satunya mengenai kemungkinan pesawat itu dibajak oleh pihak tidak bertanggungjawab.
Di jagat maya, saat ini sedang ramai diperbincangkan postingan di Tianya Club - sebuah forum internet terkemuka di China - , yang menyoal status seorang blogger China mengenai peringatan untuk tidak menggunakan jasa maskapai penerbangan asal Malaysia yakni Malaysia Airlines dan AirAsia.
Blogger itu menayangkan statusnya itu pada 15-17 Desember, sekitar 2 pekan sebelum QZ8501 dinyatakan hilang dalam penerbangan Surabaya-Singapura pada 28 Desember.
Sebagaimana dikutip oleh epochtimes, dalam postingannya pada 15 Desember, sang penulis misterius itu mengingatkan." Jangan [gunakan] Malaysia Airlines, jangan AirAsia, hargai kehidupan. Ada 'tangan hitam' yang akan merusak AirAsia, maskapai penerbangan terbesar ke-2 di Malaysia".
Sang blogger itu kembali mengulangi pesannya pada 16 dan 17 Desember. "Jauhi AirAsia, Malaysia Airlines. Pergi, hargai kehidupan".
Dia menegaskan pesawat Malaysia Airlines, MH370, yang hilang dalam penerbangan Kuala Lumpur-Beijing telah dibajak dan MH170 ditembak jatuh di wilayah udara Ukraina oleh kelompok pelaku yang sama terhadap AirAsia QZ8501.
Pesawat Air Asia Indonesia Airbus 320-200 dengan nomor penerbangan QZ8501 dan nomor registrasi PK-AXC dinyatakan hilang 28 Desember pukul 07.24 WIB di atas Laut Jawa dalam penerbangan dari bandara Juanda Surabaya menuju Bandara Changi Singapura.
Dari penelusuran radar, pesawat QZ8501 itu terbang di ketinggian 32.000 kaki dari permukaan laut dan kecepatan 471 kts.
Ada beberapa pesawat yang kebetulan berada tidak jauh dari posisi QZ8501 saat hilang kontak, diantaranya QZ8502, GIA531, LN763.2
QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda pukul 05.20 WIB, dijadwalkan tiba di Bandara Changi pukul 08.30 waktu setempat.
Tercatat ada 162 penumpang dan kru pesawat naas tersebut dengan rincian, 155 penumpang dan 7 awak pesawat terdiri dari 1 pilot, 1 ko-pilot, 4 pramugari/pramugara, 1 teknisi.
Pesawat QZ8501 sendiri resmi memperkuat armada Air Asia pada September 2008.
Pilot memiliki catatan jam sebanyak 6.100 jam terbang, sedangkan ko-pilot sebanyak 2.275 jam terbang.
Menurut data yahoo news, dari total jumlah penumpang itu, 130 orang diantaranya penumpang dewasa, 24 anak-anak, 1 bayi.
Adapun berdasarkan asal negara para penumpang terdiri dari 149 WNI, 3 Korea, 1 Singapura, 1 Malaysia, 1 Inggris.