Bisnis.com, SIDOARJO-- Keluarga penumpang pesawat yang hilang kontak AirAsia QZ8501 menginginkan laporan life streaming pencarian bisa ditayangkan di crisis center.
Permintaan tersebut disampaikan karena keluarga tidak puas hanya diinformasikan soal data-data statis perkembangan pencarian selama dua hari ini.
Chandra, keluarga dari David Gunawan yang turut menumpang pesawat QZ8501, mengatakan keluarga menginginkan informasi terbaru dan life. "Ini agar bisa memantau langsung, tidak hanya data-data," katanya di crisis center Terminal 2 Juanda di Sidoarjo, Senin (29/12/2014).
Presiden Direktur PT Indonesia Air Asia Sunu Widyatmoko mengatakan jajarannya akan mencoba memenuhi permintaan keluarga. Secara teknis, teknologi informasi bisa mendukung permintaan keluarga penumpang QZ8501.
"Kami akan usahakan memenuhi, mulanya ada rencana crisis center akan dipindah, tapi akhirnya diputuskan tetap agar bisa lebih mudah koordinasi," tambahnya.
General Manager AP I Bandara Juanda Trikora Harjo mengatakan anggota keluarga penumpang QZ8501 tetap menginap di Hotel Halogen dan Ibis Juanda. "Halogen sekitar 70 orang dan Ibis 22 orang, sementara tetap di hotel itu," ujarnya.
BACA JUGA:
Tahun Baru Harga BBM Bersubsidi Turun
Pemerintah Belum Akan Hapus Premium pada 2015