Bisnis.com, PANGKALPINANG - Sebanyak 13 orang personel Basarnas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama 20 orang relawan bergerak menuju lokasi yang diduga sebagai titik jatuhnya pesawat Air Asia jenis Air Bus A320-200.
"Bersama kita juga ikut serbanyak 20 orang relawan," ujar Humas Basarnas Bangka Belitung, Darma Putra di Pelabuhan Pangkalbalam, Pangkalpinang, Minggu (28/12/2014).
Tim berangkat dari Pelabuhan Pangkalbalam menggunakan Kapal RB201 tepat pukul 13.00 WIB. Tim membawa sejumlah perlengkapan untuk penyelamatan seperti torpedo putar, puluhan set alat selam, selang dan jaket pelampung.
"Perjalanan kita menuju titik lokasi membutuhkan waktu sekitar tujuh jam," ujar Darma Putra. Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501 itu hilang kontak di perairan Pulau Belitung dengan titik koordinat 03.22.46LS dan 108.50.07 BT.
Pesawat membawa sebanyak 155 orang penumpang, yang 16 orang di antaranya adalah anak-anak dan seorang bayi.
Pesawat berangkat dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 5.12 WIB dan sejak itu terus mengikuti jalur penerbangan yang sebelumnya telah ditetapkan.
Pada pukul 06.12 WIB pesawat masih terlacak di ATC Jakarta dengan ketinggian 38.000 kaki dan pada pukul 06.18 WIB hilang pantauan dari radar dan dinyatakan hilang.