Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kejar Swasembada Pangan, Pupuk & Benih Diberikan Subsidi Rp30 triliun

Pemerintah mengalokasikan Rp30 triliun untuk subsidi pupuk dan benih dalam APBN-P 2015 yang akan diajukan ke DPR pada Januari 2015.
Menanam benih padi. Pupuk dan benih dapat subsidi Rp30 triliun/Bisnis
Menanam benih padi. Pupuk dan benih dapat subsidi Rp30 triliun/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pemerintah mengalokasikan Rp30 triliun untuk subsidi pupuk dan benih dalam APBN-P 2015 yang akan diajukan ke DPR pada Januari 2015.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pupuk dan benih merupakan dua komponen yang menentukan produksi pertanian pangan. Guna mengejar swasembada beras, jagung, dan kedelai dalam 3 tahu ke depan, pemerintah menyiapkan anggaran yang cukup besar untuk subsidi pupuk dan benih.

"Subsidi pupuk dalam APBN-P 2015 9,5 juta ton senilai Rp28 triliun. Kalau subsidi benih Insya Allah Rp2 triliun," kata Amran seusai rapat dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Selasa (23/12/2014).

‎Anggaran subsidi benih sebesar Rp2 triliun, lanjutnya, akan digunakan untuk pengadaan benih padi untuk sekitar 5 juta hektar sawah. Adapun pengadaan benih subsidi tahun depan akan dilakukan dengan mekanisme penunjukkan langsung pemerintah kepada PT Sang Hyang Seri dan PT Pertani.

Senada dengan pengadaan benih, pengadaan pupuk bersubsidi juga akan dilaksanakan tanpa tender. Tahun depan pemerintah menunjuk langsung 3 BUMN pupuk, yakni PT Pupuk Indonesia Holding Company, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk ‎Sriwidjaja Palembang.‎

Dibandingkan anggaran tahun lalu, pagu subsidi pupuk mengalami penurunan. Pasalnya, ‎berdasarkan APBN 2015, anggaran subsidi pupuk mencapai Rp35,7 triliun. Jumlah itu meningkat lebih dari Rp10 triliun dari alokasi APBN-P 2014 yang sebesar Rp21,04 triliun.

Semetara itu, pagu subsidi benih meningkat dari alokasi yang diketok dalam APBN 2015 sebesar Rp939,4 miliar.
‎Guna mencegah keterlambatan distribusi pupuk dan benih seperti yang kerap terjadi, pemerintah ‎akan membuat masterlist berisi jadwal penyaluran setiap kabupaten sentra produksi pangan nasional.

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil menuturkan masterlist tersebut disepakati oleh Menteri Pertanian dan PT Pupuk Indonesia ‎dan harus selesai pada awal 2015.

‎"Yang penting tepat waktu, tepat jumlah, baik bibit maupun pupuk," kata Sofyan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ana Noviani
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper