Bisnis.com, JAKARTA--International Monetary Fund (IMF) menilai fokus pemerintah RI untuk menjaga stabilitas makroekonomi perlu diimbangi dengan reformasi struktural.
David Cowen, Division Chief of Asia and Pacific Department IMF, mengungkapkan pentingnya upaya seperti perluasan ruang fiskal, pendalaman pasar finansial dan perbaikan infrastruktur.
Kolaborasi kedua kerangka itu, tambahnya, diperlukan untuk menangkal risiko-risiko eksternal yang besar kemungkinan akan terpapar pada 2015.
"Normalisasi moneter the Fed hanyalah satu dari beberapa risiko eksternal yang perlu diwaspadai. Tantangan lain yang tidak kalah berat muncul dari prospek perlemahan mitra perdagangan utama Indonesia, seperti Jepang dan China," jelasnya, Kamis (18/12/2014).
Selain itu, dia menyarankan pemerintah memperkuat fundamental ekonomi dengan memperbaiki iklim industri manufaktur sehingga mampu menggenjot ekspor nonkomoditas.
Untuk merespons ancaman ini, IMF menyarankan pemerintah untuk memperluas basis ekspor, membuka keran impor bahan pendukung ekspor dan meluncurkan kebijakan yang mampu mendongkrak keyakinan investor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
