Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PRESIDEN JOKOWI: Industri Orientasi Ekspor Dikasih Insentif

Presiden Joko Widodo ingin industri berorientasi ekspor mendapatkan insentif agar bisa memanfaatkan momentum pelemahan rupiah dengan optimal. Insentif rencananya diberikan dalam bentuk kemudahan mendapatkan tax allowance.
Presiden Jokowi & Wakil Presiden Jusuf Kalla./Antara
Presiden Jokowi & Wakil Presiden Jusuf Kalla./Antara
Bisnis.com,  JAKARTA — Presiden Joko Widodo ingin industri berorientasi ekspor mendapatkan insentif agar bisa memanfaatkan momentum pelemahan rupiah dengan optimal. Insentif rencananya diberikan dalam bentuk kemudahan mendapatkan tax allowance.
 
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan fokus memacu daya saing industri manufaktur tujuan ekspor yang biasanya diuntungkan dengan penurunan nilai rupiah.
 
Dia menjelaskan dorongan pemerintah pada industri-industri tersebut akan diberikan melalui skema insentif yang sudah tersedia, khususnya mekanisme fasilitas pengurangan pajak bagi investasi tertentu (tax allowance).
 
Skema tax allowante, lanjut Bambang, selama ini belum dimanfaatkan oleh pengusaha dalam dan luar negeri secara optimal. Pemerintah rencananya akan mempermudah proses pengajuan tax allowance agar lebih banyak pelaku usaha diuntungkan oleh insentif fiskal tersebut.
 
“Intinya industri-industri yang diperkirakan bisa mendorong ekspor dan memanfaatkan momentum rupiah ini yang akan didorong diberikan insentif,” kata Menkeu usai menghadiri rapat kabinet terbatas bidang perekonomian di Kantor Presiden, Rabu (17/12).
 
Program tax allowance yang diatur dalam Peraturan Pemerintah no. 52/2011 memberikan fasilitas pengurangan pajak penghasilan (PPh) bagi perusahaan yang berinvestasi di sektor usaha tertentu dan/atau di lokasi tertentu.
 
Pengusaha berpeluang mendapat pengurangan PPh neto sebesar 5% dari jumlah modal yang ditanam selama 6 tahun (berjumlah total 30%). Pemerintah juga memberikan keuntungan lain seperti amortasi yang dipercepat dan potongan pajak penghasilan dividen yang diberikan bagi penanam modal di luar negeri.
 
Usai rapat yang sama, Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan industri berorientasi ekspor yang menjadi fokus utama pemerintah adalah industri berbasis komoditas sumber daya alam unggulan.
 
“Tentu melalui hilirisasi industri agro maupun industri tambang mineral. Ini yang terus kita dorong agar ekspor meningkat,” katanya.
 
Saleh menambahkan pemerintah juga akan mendorong industri manufaktur terus memangkas  ketergantungan pada bahan baku impor dengan mendorong investasi di industri bahan baku dan setengah jadi di Tanah Air.
 
BACA JUGA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper