Bisnis.com, JAKARTA—PT Soho Global Health menyatakan realisasi kinerja industri pada 2014 akan di atas rerata pertumbuhan industri farmasi nasional sebesar 12%.
Presiden Direktur Soho Global Health Rogelio C. la O’Jr mengatakan perseroan terus menjaga komitmen untuk pengembangan produk berbasis bahan natural Indonesia dan hal itu terbukti dengan 70% bahan baku diambil dari dalam negeri.
Walaupun tidak menunjukkan angka pasti mengenai pertumbuhan kinerja, pihaknya memaparkan asumsi pertumbuhan berdasarkan survei dari IMS Health yang mengatakan pertumbuhan pasar farmasi Indonesia pada kisaran 12% - 15%.
Pada enam tahun belakangan, kinerja penjualan rerata anak perusahaan PT Soho Industri Pharmasi untuk sektor professional product (Gastro intenstial, Laxative, Gynecology, Musculo-skeletal, Neurology, Dermatology dan Natural) sebesar 13,9%.
Untuk sektor consumer goods (multivitamin, Psycholeptics, Laxative, Anti Diarrhea, Growing up Milk, Health Suplement, Beauty care, dan Anti ashma) bertumbuh 15,4%. Sementara itu, PT Ethica Industri Pharmasi sebagai produsen obat generik dan generik bermerek yang mulai berproduksi pada Oktober 2013 siap ambil bagian dalam layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
“JKN menjadi peluang untuk kami karena kami sudah mempunyai produk sesuai kebutuhan program pemerintah ini. Belum lagi jika pemerintah memasukkan produk natural dalam daftar produk yang disusun di Formularium Nasional,” katanya, Kamis (4/12/2014).
Pemilik merek dagang Curcuma Plus, Laxing, Diapet, Imboost, dan Asthin ini yakin pertumbuhan industrinya terus gemilang. Pasalnya, menurut World Health Organization (WHO) sekitar 80% populasi dunia saat ini memanfaatkan pengobatan herbal dan berbahan natural untuk aspek perawatan kesehatan.
Sementara itu, proyeksi pertumbuhan industri herbal yang mencapai Rp15 triliun pada 2014 dan akan terus bertumbuh Rp1 triliun setiap tahunnya menjadi peluang yang akan ditangkap perseroan.