Bisnis.com, BANDUNG—Kalangan pengusaha di Jawa Barat meminta pemerintah segera merealisasikan revitalisasi industri manufaktur guna berdaya saing saat pasar bebas Asean tahun depan.
Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan revitalisasi industri manufaktur harus segera direalisasikan mengingat pelaku usaha sudah cukup terbebani dengan membengkaknya cost produksi akibat akumulasi beban yang terjadi beberapa tahun terakhir seperti kenaikan tarif dasar listrik (TDL), upah, dan BBM.
“Kami menunggu insentif yang diwacanakan pemerintah untuk segera direalisasikan. Setidaknya hal itu akan berdampak positif bagi daya saing saat pasar bebas Asean,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (30/11).
Dia menjelaskan dengan pencabutan subsidi BBM saja membuat biaya distribusi meningkat hingga 30%. Kondisi ini memicu dunia usaha berencana menaikan harga jual barang hingga 5%.
“Sepanjang 2014 beban pelaku usaha sangat berat karena situasi perekonomian yang kurang berpihak,” ujarnya.
Dedy memaparkan jika pemerintah tidak segera merevitalisasi industri manufaktur maka akan berdampak pada hengkangnya pelaku usaha ke wilayah lain, bahkan luar negeri.
Dia menyebutkan sekitar 60% industri manufaktur berada di Jabar sehingga hal ini merupakan potensi yang luar biasa jika pemerintah segera merevitalisasinya.
“Daya saing industri manufaktur nanti ditentukan oleh internasional. Jika insentif tidak segera direalisasikan kami khawatir pelaku usaha akan hengkang atau mengembangkannya usaha lebih banyak di luar negeri,” paparnya.
Dia menjelaskan pemerintah tidak usah khawatir jika revitalisasi itu segera direalisasikan karena pembangunan infrastruktur seperti tol Cisumdawu dan Cipali segera rampung.
“Berbagai infrastruktur saat ini mulai dirampungkan sehingga diharapkan mampu mendorong keberadaan industri manufaktur berteknologi tinggi untuk berdaya saing saat pasar bebas Asean,” ujarnya.
Adapun rencana skema industri manufaktur di Jabar antara lain wilayah barat seperti Karawang, Bekasi, Purwakarta, dan sekitarnya akan dijadikan kawasan industri berteknologi tinggi. Sementara Jabar timur seperti Majalengka, Cirebon, Indramayu, dan Kuningan dipusatkan sebagai industri padat karya.
Pemerintah Diminta Beri Insentif Manufaktur
Kalangan pengusaha di Jawa Barat meminta pemerintah segera merealisasikan revitalisasi industri manufaktur guna berdaya saing saat pasar bebas Asean tahun depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Adi Ginanjar Maulana
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
44 menit yang lalu
Kompak Balik Arah Borong Unilever (UNVR) saat Window Dressing
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
8 menit yang lalu
Komentar Bullish Bos The Fed Picu Penguatan Bursa Asia
29 menit yang lalu