Bisnis.com, BALIKPAPAN—Total E&P Indonesie menganggap opsi mekanisme pertukaran (swap) Blok Mahakam dengan aset Total di luar negeri bukan hal yang tak mungkin dilakukan.
“Kalau dalam dunia bisnis, selama komitmen dibuat atas dasar business to business dan itu menguntungkan, saya rasa semua mungkin saja dilakukan,” tutur Deputy Executive Vice President Operations & District Manager East Kalimantan Total E&P Indonesie Agus Suprijanto, Senin (24/11/2014)
Dia mengatakan meskipun mekanisme tersebut bisa dilakukan, pihaknya tetap akan membutuhkan analisa-analisa dari instansi terkait.
Apalagi, lanjutnya, mekanisme pertukaran aset nantinya tidak hanya menyangkut Total Indonesie, namun juga akan melibatkan perusahaan pusat Total yang ada di Prancis dan juga blok operasional Total yang ada di negara lain.
“Jadi bukan hanya Total Indonesie saja yang terlibat. Untuk saat ini, kami lihat saja perkembangan yang ada,” tambahnya.
Sebelumnya, Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrat Kurtubi telah menyarankan agar Pertamina melakukan mekanisme pertukaran aset dengan Total.
Selain itu, dia juga menyarankan agar Pertamina tetap membuka peluang bekerja sama dengan Total dalam mengelola Blok Mahakam selama opsi tersebut menguntungkan negara.
Menanggapi hal tersebut, Agus mengatakan saat ini pihaknya masih berada dalam posisi penawaran terakhir yang pernah diajukan kepada pemerintah.
“Mengenai Total inginnya seperti apa, pasti sudah pernah disampaikan. Total sudah mengajukan proposal yang menurut pertimbangan kami adalah proposal yang terbaik untuk kita semua,” tukasnya.