Bisnis.com, JAKARTA- Belanja iklan pada tahun depan diprediksi akan kembali tumbuh hingga 15% setelah sepanjang tahun ini mengalami perlambatan pertumbuhan menjadi sekitar 8% karena kondisi politik dan ekonomi dunia.
Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) Harris Thajeb mengatakan pertumbuhan tersebut disebabkan adanya kepastian dari iklim politik hingga kenaikan harga bahan bakar minyak, sehingga pelaku usaha sudah dapat menghitung anggaran yang diperlukan untuk belanja iklan.
"Tahun depan kemungkinan belanja iklan bisa tumbuh 15% dibandingkan dengan tahun ini yang kemungkinan hanya 8% meskipun ada pelaksanaan piala dunia," paparnya seperti dikutip Bisnis.com, Jumat (21/11/2014).
Sepanjang tahun lalu, total belanja iklan mencapai Rp125 triliun, dengan pertumbuhan 8% maka tahun ini diprediksi akan mencapai Rp135 triliun, dan pada tahun depan mencapai Rp155,25 triliun.
Adapun, hingga kuartal III/2014, kinerja belanja iklan mengalami penurunan hingga 12% atau Rp23,6 triliun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang mencapai Rp58 triliun.