Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menteri Tenaga Kerja Temui Pelaku Pariwisata Bali, Ini yang Dibahas

Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri menemui pelaku pariwisata Bali di Gedung Bali Tourism Board guna membahas kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhir /Antara
Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhir /Antara

Bisnis.com, DENPASAR - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Hanif Dakhiri menemui pelaku pariwisata Bali di Gedung Bali Tourism Board guna membahas kesiapan menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.

Hadir dalam pertemuan yang dimulai pukul 12.30 itu di antaranya Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Tjokorda Oka Ardhana Sukawati, dan Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali Ngurah Wijaya.

Hanif mengatakan pertemuan ini penting karena pihaknya hendak menyerap masukan dan fakta kesiapan industri pariwisata khususnya Bali.

"Karena yang saya tahu, industri pariwisata paling siap. Kalau pariwisata masih ada kendala bayangkan bagaimana sektor lain," jelasnya, di Denpasar, Kamis (13/11/2014).

Menurutnya, industri pariwisata di Asia Tenggara merupakan pangsar besar.‎ Industri pariwisata di Asean pada 2013 tumbuh 8,3%, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan global yang hanya 3,6%. Bahkan kunjungan wisman ke Asean 92,7 juta naik 12%, sedangkan global hanya tumbuh 5%.

"Jadi sektor ini cepat tumbuh dan berkembang‎ sehingga perputaran tenaga kerjanya cepat," jelasnya.

Ngurah Wijaya menuturkan masalah pariwisata Bali adalah spending dan long stay yang terus berkurang. Dikhawatirkan kondisi tersebut berdampak terhadap gaji karyawan. Padahal salah satu kendala adalah aksesibilitas yang menyebabkan karyawan indekos di Denpasar.

"Itu mempengaruhi pendapatan karyawan," jelasnya‎. Hingga saat ini pertemuan masih tetap berlangsung.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Feri Kristianto
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper