Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo menggelar karpet merah bagi investor yang ingin melakukan investasi pariwisata, pembangkit listrik dan perhubungan laut.
Menko Kemaritiman Indroyono Soesilo mengungkapkan pihaknya segera menindaklanjuit presentrasi Presiden Joko Widodo di forum Konferensi Tingkat Tinggi APEC 2014 yang baru selesai digelar mengenai pembukaan investasi di sektor-sektor yang dia tangani.
"Saat ini terbuka lebar untuk berinvestasi dalam pengembangan sektor maritim. Capaiannya untuk menguatkan konektivitas dan menurunkan ongkos logistik di Indonesia," ujarnya di hadapan puluhan representasi perusahaan AS dalam acara US-Indonesia Investment Summit, Rabu (12/11/2014).
Untuk sektor energi, dia memaparkan Indonesia membutuhkan penambahan 35.000 Mega Watt (MW) dalam 5 tahun ke depan sehingga diharapkan perusahaan-perusahaan energi tertarik untuk melakukan eksplorasi
"Jawa saja butuh 1.800 MW per tahun dengan asumsi pertumbuhan yang dipatok 7% per tahun. Tentu kami butuh investasi untuk mewujudkan hal ini," terangnya.
Indroyono menjabarkan di sektor pariwisata, kementerian menargetkan pada tahun depan jumlah wisatawan mancanegara mencapai 10 juta pada tahun depan dan melipatganda jadi 20 juta pada 2019.
Untuk mencapai tujuan itu, jelasnya, pengunjung China, Australia, Jepang, Korsel dan Rusia akan dibebaskan dari visa Indonesia dan wisatawan yang telah memegang visa Singapura, Malaysia dan Thailand bisa langsung masuk ke Indonesia.
"Pembebasan visa ini memang berpotensi menghilangkan pendapatan US$5 juta per tahun, tapi kami akan mendapatkan feedback US$550 juta dari spend wisman. It's a good deal," kata Indroyono yang disambut tawa peserta acara.
Selain itu, Indroyono menggarisbawahi rencana untuk memberikan kemudahan bagi kapal york dan wisata (cruise) untuk masuk ke Indonesia. Sisanya adalah tugas kepala daerah untuk mempromosikan daerahnya masing-masing.
Dia mengatakan kementeriannya memang fokus dan serius untuk menggarap pariwisata karena sektor ini langsung memberi dampak ke masyarakat.
Demi melancarkan serentetan rencana tersebut, Indroyono mengatakan kepada investor dan calon investor untuk tidak segan menghubungi pejabat kementeriannya jika mengalami kesulitan perizinan atau terhambat birokrasi.
Dia mengatakan persis seperti apa yang diungkapkan Presiden ketika berpresentasi di Businees Forum APEC lalu.
"Jika Anda memiliki kesulitan birokrasi, hambatan, jangan sungkan beri tahu kami," tegasnya.