Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Poris Benteng Bangun Apartemen Rp120 Miliar di Tangerang

PT Poris Benteng Betawi perusahaan yang tergabung dalam Ristia Group melakukan pembangunan tahap pertama apartemen Poris 88 di atas lahan 6.000 m2 dari 20 hektar yang dimiliki dengan investasi satu unit tower senilai Rp120 miliar.
Proses pembangunan apartemen/Bisnis.com
Proses pembangunan apartemen/Bisnis.com

Bisnis.com,  TANGERANG—PT Poris Benteng Betawi perusahaan yang tergabung dalam Ristia Group melakukan pembangunan tahap pertama apartemen Poris 88 di atas lahan 6.000 m2 dari 20 hektar yang dimiliki dengan investasi satu unit tower senilai Rp120 miliar.

Deddy Setiawan, Direktur PT Poris Benteng Betawi mengatakan apartemen ini diperuntukkan bagi masyarakat berpendapatan menengah. Setelah pembangunan tower pertama selesai, maka pada lahan yang sama akan dibangun kembali apartemen dengan tipe yang serupa.

“Tiap tower terdiri dari 16 lantai dan 381 unit kamar yang terdiri dari dua tipe yaitu studio 21 m2 senilai Rp200 juta dan tipe dua kamar tidur 42 m2 yang dibanderol Rp400 juta,” ujarnya di Tangerang, Sabtu (8/11/2014).

Pembangunan apartemen di Kecamatan Batu Ceper, Kota Tangerang ini menurutnya berdasarkan pertimbangan tersedianya sejumlah sarana transportasi massal yakni kereta, dekat dengan terminal bus Poris Pelawad dan menjadi salah jalur yang dilewati menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Selain itu, tuturnya, sesuai dengan rencana Pemerintah Kota Tangerang, jalan tol Sunter-Semenan ke depan akan tersambung hingga terminal Poris Pelawad. Selain itu, tol Kunciran-Bandara Soetta juga akan melintasi Kecamatan Batu Ceper.

Adapun saat ini di sekitar lokasi apartemen telah tersedia dua stasiun kereta yaitu stasiun Poris dan Batu Ceper. Khusus untuk stasiun Batu Ceper, sesuai dengan program pemerintah pusat, stasiun ini akan menjadi titik awal dari proyek kereta bandara Soetta.

Atas pertimbangan tersebut, ujarnya, perusahaan meyakini lokasi pembangunan merupakan wilayah strategis di kemudian hari. Oleh karena itu, pemilihan pembangunan apartemen tahap pertama untuk kalangan pendapatan menengah diyakini strategi yang tepat untuk menarik konsumen.

“Total luas lahan yang kami miliki di lokasi ini adalah 20 hektare. Biasanya dengan luas tersebut pengembang akan membangun landed house. Namun, kebanyakan pengembang di Tangerang raya sudah masuk untuk kalangan atas, oleh karena itu kami masuk untuk kalangan menengah,” ujarnya.

Pembangunan tahap pertama ini, tuturnya, ditargetkan selesai pada 2016. Kelak pembangunan akan menerapkan konsep mixed-use complex terintegras di atas lahan seluas 20 hektare yang terdiri dari apartemen, perkantoran, sekolah, rumah sakit, mal dan hotel.

Selain itu, lanjutnya, jika minat pasar dinilai positif, perusahaan berencana akan mendirikan fasilitas park and ride yang terhubung langsung dengan stasiun Batu Ceper.

Pembangunan apartemen segmen kalangan menengah ini menurutnya juga bertujuan membantu program pemerintah dalam mengurangi angka backlog atau kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah dibutuhkan yang terus meningkat.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper