Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian Kehutanan dan LH: Peleburan Tidak Saling Menguntungkan

Pengusaha meminta pemerintah untuk memperkuat posisi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup karena peleburan dua kementerian ini cenderung tidak menguntungkan salah satu sektor.
 Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Pengusaha meminta pemerintah untuk memperkuat posisi Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup karena peleburan dua kementerian ini cenderung tidak menguntungkan salah satu sektor.

Ketua Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Nana Suparna mengatakan peleburan Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup menguntungkan bisnis kehutanan karena selama ini usaha di sektor itu banyak mengalami permasalahan lingkungan hidup.

"Sekarang ini terjadi kebijakan yang tidak sinkron. Dari sisi lingkungan maunya X dari sisi lingkungan maunya Y dari sisi pengusaha maunya Z. Kalau digabung ini jadi bisa ketemu," ujarnya saat dihubungi Bisnis.com, Rabu (5/11/2014).

Dia menambahkan peleburan ini justru dikhawatirkan akan mengenyampingkan isu-isu lingkungan hidup, seperti limbah atau sungai yang tercemar. Sebab kementerian ini terlalu memikirkan permasalahan yang terjadi antara kehutanan dan lingkungan hidup yang selama ini tumpang tindih.

Oleh karena itu, lanjutnya, peleburan kehutanan dan lingkungan hidup dalam satu kementerian ini harus menjadi lembaga yang kuat. Kemenhutngan perlu memperhatikan betul setiap permasalahan yang harus diselesaikan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ihda Fadila
Editor : Nurbaiti
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper